Usai Ditahan Selama Lebih dari 4 Hari Karena Mengkritik Taliban, Profesor di Afghanistan Ini Dibebaskan

- 12 Januari 2022, 11:25 WIB
Ilustrasi bendera Afghanistan. Profesor di Afghanistan yang ditangkap Taliban karena meluncurkan kritik akhirnya dibebaskan setelah ditahan selama lebih dari 4 hari.
Ilustrasi bendera Afghanistan. Profesor di Afghanistan yang ditangkap Taliban karena meluncurkan kritik akhirnya dibebaskan setelah ditahan selama lebih dari 4 hari. /Jorono/Pixabay

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Anak Sekolah 2022 Online Lewat Aplikasi, dan Syarat Siswa SD, SMP, SMA Dapat BLT Rp4,4 Juta

Ia menyalahkan Taliban atas krisis keuangan yang memburuk dan mengkritik mereka karena memerintah dengan paksa.

Dalam satu penampilan televisi, dia menyebut juru bicara Taliban Mohammad Naeem sebagai anak sapi, sebuah penghinaan besar di Afghanistan. Klip kritiknya menjadi viral secara online.

Juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid sebelumnya mengatakan di Twitter bahwa Jalal telah membuat pernyataan di media sosial di mana dia berusaha menghasut orang untuk menentang sistem.

“Dia telah ditangkap agar orang lain tidak membuat komentar tidak masuk akal serupa yang merugikan martabat orang lain,” tambahnya.

Baca Juga: Terlibat Kasus Mafia Tanah, Kadishub Depok Diperiksa Polri

“Taliban hanya menggunakan pos-pos ini sebagai alasan untuk membungkam suara keras di dalam negeri,” ujar Hasina.

Setelah penahanan Jalal, ia menerima curahan dukungan di media sosial, dengan banyak pengguna memposting fotonya. Sekelompok kecil wanita memprotes di Kabul, menuntut pembebasannya.

Di usia akhir 50-an, profesor Afghanistan itu menolak tawaran untuk meninggalkan negara itu setelah Taliban merebut kekuasaan.

Sebagian besar hidup dalam persembunyian di Kabul sementara keluarganya melarikan diri ke Eropa.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x