Moon Jae-in Ingin Deklarasi Akhiri Perang Korea, Bisakah Kedua Negara Mewujudkan Perdamaian?

- 14 Januari 2022, 11:50 WIB
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bersulang dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat makan siang di Samjiyon Guesthouse di Provinsi Ryanggang, Korea Utara pada 20 September 2018.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bersulang dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat makan siang di Samjiyon Guesthouse di Provinsi Ryanggang, Korea Utara pada 20 September 2018. /Pyeongyang Press Corps/Pool via Reuters

PR DEPOK - Tepat di hari uji coba peluncuran rudal pertama di tahun 2022 oleh Korea Utara, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in tengah berada di kota perbatasan kedua neagara yakni Goseong.

Saat itu, Moon Jae-in menghadiri upacara peletakan batu pertama jalur kereta api yang diharapkan bisa kembali menghubungkan semenanjung Korea di masa mendatang.

Khawatir peluncuran rudal yang terjadi pada 5 Januari 2022 berisiko memicu destabilisasi hubungan Korea Utara dan Selatan, Moon Jae-in menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerah untuk melanjutkan dialog perdamaian.

Baca Juga: Guntur Romli Nilai Pria Penendang Sesajen Bisa Picu Konflik jika Tak Ditangani Cepat: Bukan Soal Sesajennya

Menurutnya, hanya dialog yang bisa mengatasi situasi tersebut.

"Jika Korea Utara dan Selatan bekerja sama dan saling menumbuhkan kepercayaan, maka perdamaian akan tercapai suatu hari nanti," ujar Moon Jae-in dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Sejak menjabat lima tahun lalu, Moon Jae-in telah melakukan sejumlah upaya yang belum pernah dilakukan pemimpin sebelumnya dengan berdialog bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Baca Juga: Soal Presiden Tiga Periode, Mardani Ali Sebut Jokowi Sudah Tolak: tapi di Bawahnya Terus Gerak Lobi-lobi

Kedua pemimpin Korea itu mengadakan pertemuan sebanyak tiga kali pada tahun 2018.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x