Virus Corona Ditetapkan sebagai Pandemi, Simak Penjelasan Selengkapnya

- 12 Maret 2020, 17:01 WIB
ILUSTRASI peta penyebaran hacker terkait informasi soal virus corona.*
ILUSTRASI peta penyebaran hacker terkait informasi soal virus corona.* //Ubergizmo

PIKIRAN RAKYAT - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan virus corona sebagai pandemi pada Rabu, 11 Maret 2020. Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa WHO berhati-hati dalam menerapkan status ini.

Dia mengatakan, pandemi bukan kata yang bisa digunakan dengan sembrono. Pasalnya, jika kata pandemi tersebut disalahgunakan, bisa menyebabkan kekhawatiran berlebihan mengenai penyebaran virus corona.

Namun, apa sebenarnya arti pandemi itu?

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Boldsky, suatu penyakit dinyatakan sebagai pandemi ketika penyakit itu menyebar hingga melintas batas internasional dan mempengaruhi banyak orang karena sifatnya yang cepat menular.

Baca Juga: Daniele Rugani Positif Virus Corona, Juventus Isolasi Pemain hingga Ronaldo Pulang Kampung 

Penyebarannya bisa dari wilayah kecil ke wilayah geografis besar yang mencakup banyak benua di seluruh dunia.

Menurut WHO, suatu penyakit dikatakan sebagai pandemi ketika virus tersebut menyerang bagian sistem kekebalan tubuh manusia.

Dalam kasus seperti ini, tubuh kita tidak memiliki antibodi spesifik yang diperlukan untuk melawan mikroorganisme baru. Akibatnya, orang tersebut cepat terinfeksi setelah mereka melakukan kontak dengan patogen.

Selain itu, karena sifat penyakit yang menular, infeksi akan menyebar ke orang lain dengan cepat, biasanya melalui cairan tubuh yang terkontaminasi dari orang yang terinfeksi seperti batuk, darah, lendir, dan air liur.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Depok Minta Pemerintah dan Puskemas Siaga Virus Corona 24 Jam 

Namun, tidak semua penyakit yang tersebar luas di seluruh negara disebut pandemi. Karena untuk menjadi pandemi, penyakit itu juga harus menular.

Sebagai contoh, kanker adalah penyakit di seluruh dunia yang dapat terjadi pada siapa saja. Namun, penyakit ini bukan pandemi karena tidak menular.

Di sisi lain, ebola disebut pandemi karena dapat menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lain karena sifatnya yang menular.

Sebelumnya, virus corona jenis baru COVID-19 ini dianggap sebagai epidemi, tapi sekarang merupakan penyakit pandemi yang potensial. Simak perbedaan pandemi dan epidemi berikut.

Baca Juga: WNI di Singapura Kembali Positif Virus Corona, Gejalanya Terasa saat di Indonesia 

Epidemi adalah wabah penyakit yang berasal dari daerah tertentu dan menyebar ke negara lain, tetapi terbatas pada sejumlah besar orang. Selain itu, itu epidemi juga membunuh banyak orang tetapi tidak lebih dari wabah pandemi.

Tak hanya itu, epidemi hanya terbatas pada manusia. Hal itu ditandai dengan penyebaran infeksi yang cepat ke populasi yang besar. Contoh penyakit epidemi adalah malaria, mer, sars, ebola, dan cacar.

Sementara itu, pandemi adalah wabah penyakit yang telah menyebar ke berbagai negara dan komunitas secara global. Ketika pandemi terjadi, terlepas dari manusia, hewan, kehidupan akuatik, tanaman, pohon dan organisme lain juga terinfeksi dan mati.

Baca Juga: Daniele Rugani Positif Virus Corona, Juventus Isolasi Pemain hingga Ronaldo Pulang Kampung 

Oleh sebab itu, pada dasarnya pandemi adalah lanjutan dari epidemi di mana penyakit ini telah menyebar di berbagai wilayah geografis di seluruh dunia.

Contoh penyakit pandemi adalah kematian hitam, influenza, dan kolera keenam.

Alasan mengapa Covid-19 menjadi pandemi adalah akibat dari meningkatnya kasus dari hari ke hari. Ditambah, sampai saat ini, para ahli media belum menemukan obat untuk mengobati wabah virus corona.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x