Network
PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 114 negara di dunia telah menyatakan adanya penyebaran virus corona yang terjadi di wilayahnya.
Tiongkok yang merupakan tempat awal ditemukannya virus corona menjadi negara terbanyak pertama di dunia yang sudah mengonfirmasi jumlah kasus terinfeksi serta kasus korban meninggal.
Kemudian, Italia dan Korea Selatan menjadi negara kedua dan ketiga terbanyak adanya kasus infeksi virus corona dan korban meninggal. Di Korea Selatan, diketahui berawal dari salah satu orang yang mengikuti acara di salah satu gereja.
Selanjutnya, ada Iran dengan jumlah kasus terinfeksi dan korban meninggal serta menjadikannya negara terbanyak pertama di Timur Tengah.
Baca Juga: Beredar Kabar Masker di Sidoarjo Impor dari Tiongkok Bekas Pasien Virus Corona, Simak Faktanya
Pada Senin 2 Maret 2020 lalu, Indonesia melalui Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo telah mengumumkan kasus pasien pertama dan kedua terinfeksi virus corona yang merupakan warga asal Depok.
Keduanya diduga tertular dari salah satu warga negara asing (WNA) Jepang yang berdomisili di Malaysia saat melakukan kunjungan ke kediaman kedua pasien pertama.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan sebanyak 81 negara masih belum mengumumkan adanya kasus salah seorang warganya terinfeksi virus corona.
Kabar terbaru saat ini jumlah kasus terinfeksi sudah mencapai 118.000 yang dilaporkan dari 114 negara yang mana sebanyak 90 persen ditemukan di empat negara.
Baca Juga: Pemkot Depok Asik Konferensi Pers Soal Penambahan ODP Virus Corona, DKR: Lakukan Sosialisasi
Tiongkok dan Korea Selatan pada awal Februari mengalami peningkatan penyebaran secara drastis. Namun, pada awal bulan Maret, kedua negara tersebut telah mengumumkan telah terjadi penurunan penemuan kasus terinfeksi dan korban meninggal.
Sementara sebanyak 57 negara lainnya telah melaporkan sebanyak 10 kasus atau kurang adanya pasien terinfeksi virus corona.
Walaupun demikian, Ghebreyesus tidak menerangkan secara detail negara-negara yang belum melaporkan kasus penularan virus yang diduga berasal dari salah satu pasar di Wuhan, Tiongkok.
Jika ditelusuri melalui Worldometers, negara yang belum terinfeksi merupakan negara yang berada di wilayah Asia Tengah, Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika Utara, Afrika Barat, Afrika Tengah, Afrika Timur, Afrika Selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Melanesia, Micronesia, Polinesia, dan Eropa Tengah.
Baca Juga: Peraniayaan oleh Senior Kembali Terjadi, Organ Dalam Remaja asal Malaysia Alami Kerusakan Parah
Berikut rincian negara berdasarkan wilayahnya yang belum melaporkan kasus terinfeksi virusu corona per Kamis, 12 Maret 2020:
1. Asia Tengah: Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
2. Asia Barat: Yaman.
3. Asia Tenggara: Laos, Timur Leste, dan Myanmar.
4. Afrika Utara: Libya, Sudan (pada Januari sempat melaporkan dua pasien terduga), Sudan Selatan.
5. Afrika Barat: Benin, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Liberia, Mali, Mauritania, Sierra Leone, Tanjung Verde (Ghana dan Benin sempat melaporkan dua pasien terduga).
Baca Juga: Sempat Ditutup Akibat Kebocoran Pipa Gas, Jalan Raya Bekasi Kembali Dibuka Sejak Sore Hari
6. Afrika Tengah: Angola, Chad, Gabon, Guinea-Khatulistiwa, Republik Afrika Tengah, Sao Tome, dan Principe.
7. Afrika Timur: Burundi, Eritrea, Ethiopia, Kenya, Komoros, Madagaskar, Malawi, Mauritius, Mozambik, Rwanda, Djibouti, Seychelles, Somalia, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe (Namun, Ethiopia pada Rabu kemarin melaporkan lima pasien terduga).
8. Afrika Selatan: Botswana, Lesotho, Namibia, dan Swaziland.
9. Amerika Tengah: Guatemala, Nikaragua, El-Savador, Haiti, Puerto Rico, Antigua dan Barbuda, Bahamas, Barbados, Grenada, Saint Kitts, dan Nevis.
10. Amerika Selatan: Guyana, Suriname, Uruguay, dan Venezuela.
11. Pasifik: Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, Federasi Mikronesia, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Palau, Samoa, Tonga, dan Tuvalu.***
