Atlet Olimpiade Beijing Diperingatkan untuk Tidak Bahas Soal HAM di Tiongkok: Kami Punya Kekhawatiran

- 19 Januari 2022, 07:29 WIB
Dalam mengikuti Olimpiade di Beijing, HRW menyebut bahwa para atlet diperingatkan tidak berbicara soal hak asasi manusia di Tiongkok.
Dalam mengikuti Olimpiade di Beijing, HRW menyebut bahwa para atlet diperingatkan tidak berbicara soal hak asasi manusia di Tiongkok. /REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

PR DEPOK – Para atlet yang mengikuti Olimpiade Musim Dingin Beijing bulan depan diperingatkan untuk tidak berbicara tentang isu-isu hak asasi manusia di Tiongkok.

Dalam seminar yang digelar oleh Human Rights Watch (HRW), para atlet diperingatkan dalam membicarakan hak asasi manusia selama mengikuti Olimpiade di Tiongkok untuk keselamatan mereka sendiri.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah lama mengkritik Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena menganugerahkan Olimpiade kepada Tiongkok.

Mereka mengutip perlakuan pemerintah Tiongkok terhadap Uyghur dan kelompok minoritas Muslim lainnya, yang dianggap Amerika Serikat sebagai genosida.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Negara Kepulauan Tonga yang Dilanda Tsunami dan Letusan Gunung Berapi di Bawah Laut

Tiongkok telah berulang kali membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.

"Benar-benar tidak banyak perlindungan yang kami yakini akan diberikan kepada para atlet," ujar Rob Koehler, direktur jenderal kelompok Atlet Global, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

"Diam adalah keterlibatan dan itulah mengapa kami memiliki kekhawatiran.

"Jadi kami menyarankan para atlet untuk tidak angkat bicara. Kami ingin mereka bertanding dan menggunakan suara mereka ketika pulang," tambahnya.

Baca Juga: Pemilik Kriteria ini Akan Mendapatkan Bantuan Set Top Box (STB) Gratis Tahap I dari Kominfo

Aturan 50 Piagam Olimpiade menyatakan bahwa tidak ada jenis demonstrasi atau propaganda politik, agama atau rasial yang diizinkan di situs, venue, atau area Olimpiade mana pun.

"Hukum Tiongkok sangat kabur tentang kejahatan yang dapat digunakan untuk menuntut kebebasan berbicara," kata peneliti Human Rights Watch Yaqiu Wang.

"Orang-orang dapat didakwa karena memicu pertengkaran atau memprovokasi masalah. Ada semua jenis kejahatan yang dapat dilakukan dengan komentar yang damai dan kritis," tandasnya.

Noah Hoffman, pemain ski lintas alam yang mewakili AS di Olimpiade Musim Dingin 2014 dan 2018, mengatakan tim Amerika dilindungi dari pertanyaan tentang hak asasi manusia.

Baca Juga: Minta Arteria Dahlan Minta Maaf Usai Minta Kajati Bicara Bahasa Sunda, Ridwan Kamil: Menurut Saya Berlebihan

"Saya merasa takut rekan satu tim saya pergi ke Tiongkok. Saya tahu rekan satu tim saya dilindungi tentang pertanyaan tentang masalah ini demi keselamatan mereka sendiri,” ungkap Hoffman.

"Kita seharusnya tidak pernah harus melindungi atlet dari berbicara tentang masalah yang mereka anggap sangat penting.

“Harapan saya kepada para atlet di sana agar tetap diam karena tidak hanya akan diadili oleh pihak berwenang Tiongkok, tetapi mereka juga bisa dihukum oleh IOC,” tuturnya.

Kekhawatiran tentang privasi data dan mata-mata di Olimpiade diangkat ketika aplikasi smartphone yang dibangun oleh Tiongkok untuk memantau kesehatan peserta dilaporkan mengandung kelemahan keamanan.

Baca Juga: Rapat Paripurna DPR RI ke-13 Resmi Sahkan RUU IKN Menjadi Undang-Undang

"Ketika datang ke pengawasan, kami tahu itu ada di sana," kata Koehler.

"Ada alasan mengapa beberapa negara keluar dan meminta atlet untuk tidak membawa perangkat seluler mereka sendiri. Setiap orang yang waras yang mendengar hal ini pasti khawatir," katanya.

IOC mengatakan dalam tanggapan email atas permintaan komentar bahwa badan Olimpiade mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia sebagaimana diabadikan dalam Prinsip-Prinsip Dasar Piagam Olimpiade dan dalam Kode Etiknya setiap saat.

Baca Juga: Targetkan Nol Covid-19, Tiongkok Perintahkan Pekerja untuk Mendisinfeksi Paket dari Luar Negeri

Olimpiade Musim Dingin akan dimulai pada 4 Februari mendatang.

Beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Australia telah mengumumkan boikot diplomatik atas Olimpiade tersebut karena kekhawatiran tentang hak asasi manusia di Tiongkok.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah