PR DEPOK - Pihak berwewenang di Hongkong telah memerintahkan ribuan hamster untuk dibunuh setelah adanya jejak Covid-19 ditemukan pada 11 hewan di sebuah toko hewan peliharaan.
Perintah itu juga termasuk hewan peliharaan yang telah masyarakat beli beberapa hari sebelum Natal. Dengan peringatan untuk meninggalkan mereka dilarang mencium atau meninggalkan mereka di jalan.
Saat ini Hongkong dan China tengah mempertahankan status 0 Covid, berusaha menekan wabah terbaru secara internal sembari mempertahankan kontrol perbatasan dengan ketat.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian, sebelumnya pada hari Selasa, pihak berwenang Hongkong menjelaskan terdapat 11 jejak virus yang terdeteksi dari hamster.
11 hamster itu terdapat dari 178 hamster, kelinci dan chinchilla yang diuji di toko peliharaan 'Little Boss' dan gudang di 'Causeway Bay' untuk melacak diagnosis pertama varian Delta di kota itu.
Akhirnya ditemukan pada seseorang karyawan toko hewan berusia 23 tahun. dan dua karyawan lainnya yang ikut mengidap penyakit tersebut, termasuk seseorang yang membersihkan kandang hewan dan menangani hamster.
Menteri Kesehatan Hong Kong, Sophia Chan, mengakui tidak ada bukti hewan peliharaan dapat menularkan Covid-19 ke manusia, tetapi pihak berwenang bertindak untuk berhati-hati.