"Tonga diperkirakan akan mengajukan permintaan bantuan resminya hari ini," kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.
Penerbangan C-130 dari Australia dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan termasuk pasokan pemurnian air.
Baca Juga: Garou akan Menyesal Menantang Semua Orang dan Menyebutnya menjadi Bencana Tingkat Tuhan
Sementara HMAS Adelaide yang akan memakan waktu lima hari untuk tiba melalui laut, siap untuk membawa personel teknik dan medis serta dukungan helikopter untuk distribusi.
Di lain sisi, sebagian besar jalur komunikasi Tonga melalui bawah laut terputus sejak letusan pada akhir pekan lalu.
Subcom, sebuah perusahaan swasta yang berbasis di Amerika Serikat yang dikontrak untuk memperbaiki berbagai kabel bawah laut di Asia-Pasifik, mengatakan sedang bekerja dengan Tonga Cable Ltd untuk memperbaiki kabel yang membentang dari Tonga ke Fiji.
Baca Juga: Yunarto 'Keluhkan' Hujan di DKI Jakarta, Mustofa: Pindah aja kalau Nggak Nyaman
Samiuela Fonua, ketua Tonga Cable mengatakan ada dua potong kabel bawah laut yang tidak akan diperbaiki sampai aktivitas vulkanik berhenti.
"Kondisi saat ini masih sangat berantakan, kami akan coba memperbaikinya menunggu aktivitas gunung berhenti," tutur Fonua.
Menurut citra satelit yang diambil sekitar 12 jam pasca ledakan, Pulau Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang terletak di Cincin Api Pasifik aktif secara seismik tetapi semuanya menghilang.