PR DEPOK - Gelombang laut tinggi yang berasal dari letusan gunung berapi besar di dekat Tonga menyebabkan tumpahan minyak di lepas pantai Peru.
Tumpahan minyak tersebut telah menutup pantai Peru dan menghentikan penangkapan ikan setelah Angkatan Laut negara itu gagal mengeluarkan peringatan tsunami.
Kebocoran terjadi ketika sebuah kapal tanker minyak sedang menurunkan minyak mentah untuk kilang La Pampilla milik Repsol SA yang berbasis di Madrid pada Sabtu.
Tumpahan di dekat kota tepi laut Ventanilla, dekat ibu kota Peru, telah diatasi dan pembersihan sedang dilakukan, menurut sebuah pernyataan pemerintah.
Letusan gunung berapi yang terjadi hampir 11.000 kilometer (6.800 mil) jauhnya memaksa otoritas lingkungan Peru untuk menutup setidaknya dua pantai dan cagar alam nasional.
Tidak jelas berapa galon minyak yang tumpah ke laut oleh kapal tanker Mare Doricum, tetapi kapal itu membawa hampir 1 juta barel minyak mentah Brasil yang dimuat di terminal minyak milik Petroleo Brasileiro SA.
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Sebut Sikap Anies Baswedan Undang Nidji di JIS Mencontoh Cara Presiden Jokowi
Minyak terdampar di pantai, menyebabkan operasi pembersihan meluas ke pantai.