Tumpukan Salju Setinggi 40 cm Robohkan Puluhan Tenda di Kamp Pengungsi di Suriah Utara

- 20 Januari 2022, 16:19 WIB
Ilustrasi salju.
Ilustrasi salju. /note thanun/unsplash.com/@notethanun

PR DEPOK - Puluhan tenda di kamp-kamp pengungsi tidak mampu menahan beratnya salju akibat badai di distrik Afrin dan Azez yang dikuasai oposisi di Suriah Utara.

Diketahui, wilayah Azez, Al-Bab dan Afrin, yang telah dibersihkan dari kelompok teroris oleh pasukan Turki dan sekutu lokal, berubah menjadi putih setelah badai salju yang terjadi semalaman.

Meskipun hujan salju berhenti di pagi hari, jalan-jalan ditutup di kamp-kamp yang terletak di sekitar Afrin dan Azez, di mana salju menumpuk setinggi 40 centimeter.

Baca Juga: Soal Biaya Parkir 'Mencekik' di Malioboro Yogyakarta, Sandiaga Uno: Kemenparekraf Berjuang, Mereka Mencoreng!

Selain itu, menurut laporan, salju juga turut memblokir jalanan utama dan membuat beberapa penduduk serta pengungsi terperangkap dalam badai.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Kamis, 20 Januari 2022, di wilayah yang diselimuti hujan salju, banyak tenda hancur oleh cuaca buruk dan beratnya salju.

"Setelah hujan salju, tenda kami runtuh dan seketika menimpa kami," ujar Mohammed Hisham, salah satu warga kamp di wilayah yang dilanda badai salju.

Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Ridwan Kamil: Semoga Menjadi Hikmah Kita Semua

"Lalu hujan berubah menjadi salju dalam sekejap, di tengah malam," lanjutnya.

Menurutnya, bagi mereka yang selama ini tinggal di kamp-kamp pengungsian bahwa kondisi hujan air lebih mudah diatasi dibandingkan hujan salju.

"Ketika salju semakin lebat, tenda-tenda runtuh. Tenda-tenda menimpa wanita dan anak-anak saat mereka tidur. Hampir 50 tenda rusak," jelas Hisham.

Baca Juga: Klaim Hubungan Kedua Negara Terus Membaik, Erdogan: Turki Siap Angkut Gas Israel ke Eropa

Para pengungsi segera mengumpulkan plastik dan kardus untuk membantu tetap hangat. Mereka juga meminta kelompok bantuan untuk segera membantu mereka melewati musim dingin yang keras.

“Kami menutupi tenda dengan selimut untuk melindungi diri dari cuaca dingin, tetapi ketika salju turun, salju menimpa kami,” kata Vedi Yacur, warga kamp lainnya.

“Mereka mencoba memperbaiki tenda yang dibongkar dengan bantuan anak-anak mereka, tetapi tidak ada gunanya,” ia menambahkan.

Baca Juga: 6 Tips Membiasakan Anak Pakai Masker, Salah Satunya Melalui Metode Bermain

Menurut laporan dari kamp-kamp, para pengungsi yang tendanya roboh akibat tertimpa salju segera pindah ke tenda-tenda tetangga yang masih kokoh.

Sementara itu para pendonor bantuan telah menyediakan bahan bakar musim dingin tapi tidak dapat mencukupi semua pengungsi di kamp-kamp.

"Kami mendapatkan bahan bakar dengan mengumpulkan plastik dari sekeliling kamp," ujar salah satu pengungsi lainnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah