PR DEPOK – Sebuah studi terbaru menemukan jika varian Omicron hanya menyebabkan sakit yang lebih ringan dibanding kasus Covid-19 varian Delta.
Para ahli kesehatan di Amerika Serikat mengemukakan bahan varian Omicron cenderung tetap berada di sistem pernafasan bagian atas, dan tidak menyebar ke paru-paru.
Meski begitu, para ahli sepakat Omicron mayoritas menginfeksi orang-orang yang belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19, atau mereka yang memiliki komorbid, seperti diabeter tipe 2.
Baca Juga: Link Nonton Bad and Crazy Episode 10 dengan Jadwal Terbaru, Sabtu 21 Januari 2022
Dikutip dari Healthline, Kamis 20 Januari 2022, Penelitian, yang diawasi oleh para ilmuwan dari Case Western Reserve University School of Medicine di Ohio, melaporkan penurunan 56 persen dalam risiko rawat inap atau pengurangan 66 persen dalam penerimaan unit perawatan intensif kasus Omicron.
“Pasti ada pengurangan persentase orang yang perlu dirawat di rumah sakit atau pergi ke ruang gawat darurat,” kata penulis studi dan professor kedokteran Case Wastern, Dr. Pamela B. Davis.
Menurut Pamela, pengurangan keparahan penyakit dengan varian Omicron terlihat di seluruh kelompok umur, termasuk anak-anak yang sudah mendapatkan vakisnasi.
Baca Juga: Viral Wanita Nyaris Mati 'Konyol' Usai Habiskan Satu Botol Pembasmi Serangga untuk Bunuh Kecoa
Sementara itu, direktur medis dari Asosiasi Pencegahan Infeksi dan Epidemiologi University of Calivornia Irvine, Shruti K. Gohil mengatakan, varian Omicron tujuh kali lebih efisien dalam mereplikasi di saluran udara bagian atas dibandingkan Delta.
Meski begitu, Gohil mengatakan jika Omicron sangat menular dibandingkan dengan varian lainnya, karena virus ini cenderung berada di dalam sistem pernafasan biagian atas.