Aktivis Tibet Minta Perusahaan Batalkan Sponsor atas Olimpiade Beijing, Singgung Soal Genosida

- 22 Januari 2022, 07:17 WIB
Jelang Olimpiade di Beijing, para aktivis Tibet meminta perusahaan untuk membatalkan sponsor atas Olimpiade Musim Dingin di Beijing.
Jelang Olimpiade di Beijing, para aktivis Tibet meminta perusahaan untuk membatalkan sponsor atas Olimpiade Musim Dingin di Beijing. /REUTERS/Aly Song

PR DEPOK – Aktivis Tibet menuntut agar Allianz membatalkan sponsornya atas Olimpiade Musim Dingin Beijing.

Menurut aktivis Tibet, pembatalan sponsor itu harus dilakukan atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok dan atas perlakuannya terhadap minoritas.

Anggota kelompok termasuk Pelajar untuk Tibet Merdeka dan Inisiatif Tibet Jerman melakukan aksi duduk di depan kantor perusahaan asuransi di Berlin.

Para aktivis Tibet itu memegang plakat bertuliskan "Allianz, hentikan permainan genosida".

Baca Juga: Mengagumi Junho 2PM Sejak Lama, Wheein MAMAMOO Merasa Beruntung Bisa Isi Soundtrack The Red Sleeve

Tenzin Zoechbauer, direktur eksekutif Tibet Initiative Jerman, mengatakan tidak dapat diterima bahwa perusahaan seperti Allianz yang mengiklankan dirinya sebagai perusahaan asuransi untuk kehidupan manusia, tampaknya tidak dapat mengambil posisi publik tentang situasi hak asasi manusia di Tiongkok.

Dua aktivis lainnya merantai diri ke pintu gedung Allianz.

Allianz mengatakan telah melakukan kontak dengan Inisiatif Tibet selama beberapa bulan.

Mereka menyebut bahwa kemitraan perusahaan dengan Gerakan Olimpiade dan Paralimpiade adalah komitmen jangka panjang yang melampaui Olimpiade Musim Dingin 2022.

Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 22 Januari 2022: Ekspresi Langka Muncul Gegara Ini

"Bagi kami sebagai sponsor, nilai-nilai Gerakan Olimpiade adalah yang terpenting. Komitmen kami tetap ada," kata seorang juru bicara, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Tiongkok menguasai Tibet pada 1950 dalam apa yang disebutnya pembebasan damai.

Tibet sejak itu menjadi salah satu daerah yang paling dibatasi di negara itu. Tiongkok membantah melakukan kesalahan dan mengatakan intervensinya mengakhiri perhambaan feodal terbelakang.

Aktivis mengatakan Tiongkok telah menahan sedikitnya 1 juta Muslim di kamp-kamp di wilayah Xinjiang dan menuduh pihak berwenang menggunakan penyiksaan, kerja paksa dan sterilisasi.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi 22 Januari 2022: Kurang Percaya Diri Buat Panik Sendiri

Tiongkok menyangkal pelanggaran hak dan mengatakan kamp-kampnya menyediakan pelatihan kejuruan dan diperlukan untuk memerangi ekstremisme.

Para pengunjuk rasa di Berlin juga menuntut agar Jerman menerapkan boikot diplomatik resmi terhadap Olimpiade.

Kanselir Olaf Scholz belum memutuskan apakah akan menghadiri acara tersebut dan mengatakan Berlin masih mendiskusikan masalah tersebut dengan sekutu Uni Eropanya.

Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Australia telah mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade karena masalah hak asasi manusia.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x