NATO Tegaskan Tidak akan Kompromi terhadap Rencana Agresi Rusia ke Ukraina

- 27 Januari 2022, 15:30 WIB
Bendera negara-negara anggota NATO.
Bendera negara-negara anggota NATO. /

Di sisi lain, Ukraina menegaskan bahwa Moskow menduduki secara ilegal Krimea, yang memilih untuk bergabung kembali dengan Rusia setelah kudeta 2014 di Kiev.

Rusia juga mengakui kemerdekaan dua wilayah Georgia yang memisahkan diri yang coba direbut Tbilisi dengan paksa pada 2008 dan telah mempertahankan pasukan penjaga perdamaian di wilayah Transnistria Moldova yang disengketakan sejak tahun 1991.

Baca Juga: Ferry Irawan Klaim Dirinya Digilai oleh Ibu-Ibu, Reaksi Venna Melinda Tuai Sorotan, Cemburu?

Ketiga aera kerja sama ini mungkin akan didaftarkan Stoltenberg pada perjanjian yang lebih luas dengan melibatkan pengurangan risiko dan perjanjian transparansi mengenai latihan, serta proposal pengendalian senjata.

Sejak 2001, Amerika Serikat secara sepihak keluar dari perjanjian rudal anti-balistik (ABM), perjanjian Open Skies, dan perjanjian kekuatan nuklir jarak menengah (INF), mengklaim tanpa bukti bahwa Rusia melanggarnya.

“Solusi politik masih mungkin, tetapi, tentu saja, Rusia harus terlibat dengan itikad baik,” ujar Stoltenberg yang menuduh Moskow 'agresi' terhadap Ukraina sejak 2014.

Baca Juga: Bakal Hadapi Persikabo 1973, Persib Bandung Diminta untuk Tetap Menjaga Fokus

Stoltenberg bersikeras bahwa NATO adalah aliansi defensif dan tidak mencari konfrontasi.

Namun di sisi lain, ia berulang kali mengatakan bahwa aliansi itu tidak dapat dan tidak akan berkompromi pada prinsip-prinsip seperti hak setiap negara untuk bergabung.

Ditanya tentang keengganan yang dilaporkan beberapa anggota NATO, Stoltenberg menyatakan bahwa semua sekutu ikut serta dan semuanya telah setuju.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RT News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x