Network
PIKIRAN RAKYAT - Perancang sepatu Italia, Sergio Rossi telah meninggal pada usia 84 tahun.
Setelah dirawat di rumah sakit beberapa hari lalu di Cesena, sebuah kota di Emilia-Romagna.
Cesena merupakan salah satu daerah yang paling terpukul oleh pandemi virus corona, dilaporkan bahwa Sergio Rossi diduga meninggal karena terjangkit virus corona.
Baca Juga: Terhalang Birokrasi, Alat Tes Virus Corona Buatan Anak Bangsa Belum Bisa Digunakan
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian, laporan kematian perancang sepatu Italia tersebut diumumkan Jumat pagi waktu setempat, oleh Kepala Eksekutif Merek, Riccardo Sciutto.
"Dia adalah seorang master, adalah kebahagiaan yang hebat untuk bertemu dengannya. Dia adalah pembimbing spiritual kami dan dia hari ini lebih dari sebelumnya,” tutur Sciutto.
Beberapa desainer sepatu di Italia, seperti Azzedine Alaïa, Versace, dan Dolce dan Gabbana menggunakan ide rancangan sepatu dari Sergio Rossi.
Baca Juga: Kasus Virus Corona Semakin Bertambah di Indonesia, Xi Jinping Kembali Telepon Jokowi
Selain itu, beberapa rancangannya dikenakan oleh para selebritis dunia, seperti Lupita Nyong'o, Rihanna, Paris Hilton, Laura Dern, dan Ariana Grande.
Sergio Rossi telah mempelajari kerajinan pembuatan sepatu dari ayahnya, Rossi kemudian mulai menjual desainnya di toko-toko di Bologna pada tahun 1966, sebelum meluncurkan merek eponymous-nya pada tahun 1968.
Di antara desain sepatu cordwainer yang paling terkenal adalah sandal Opanca sol bertali yang luar biasa, dan pompa Godiva yang lebih klasik, tajam, dan hak tinggi.
Baca Juga: Yasonna Laoly Ingin Bebaskan Napi Koruptor Demi Cegah Corona, ICW: Tidak Ada Kaitannya
Pada tahun 1999, merek Sergio Rossi dijual ke Gucci Group, sekarang dikenal sebagai Kering, salah satu konglomerat fashion mewah terbesar di dunia, sebelum dijual oleh Kering ke rumah investasi Eropa Investindustrial pada tahun 2015.
Ricardo Sciutto yang terbilang dekat dengan Rossi, mengatakan perancang itu mencintai wanita dan mampu menangkap feminitas wanita dengan cara yang unik.
Dia tidak pernah over-the-top, selalu dalam selera yang baik.
Baca Juga: Peraturan Baru, Pendaftaran hingga Akad Nikah Online Tidak Dilayani Selama Virus Corona
Sepatu rancangannya itu selalu bisa dipakai dan dia tidak pernah puas sampai sepatu itu sempurna.
Sepatu itu bukan aksesoris untuknya. Dia pernah mengatakan kepada saya bahwa dia ingin menciptakan ekstensi sempurna dari kaki wanita.
Diketahui pada bulan Maret lalu, Rossi menyumbangkan 1,6 miliar rupiah ke Rumah Sakit Sacco di Milan untuk membantu memerangi virus corona.***
