Warisan Umat Manusia pada Dasarnya adalah Sampah

- 13 April 2020, 20:00 WIB
ILUSTRASI penumpukkan sampah yang harus dikurangi.*
ILUSTRASI penumpukkan sampah yang harus dikurangi.* /Foto Istimewa PR

Semuanya hancur tak bisa diperbaiki.

Pada abad ke-5, di Israel, tempat pembuangan sampah Bizantium seperti yang ada di Elusa (yang sekarang menjadi Gurun Negev) menjadi tempat peristiarahat terakhir untuk kerang, pecahan keramik, lubang zaitu, dan toples anggur.

Pembuangan karbon dari sampah menguhubungkan kerutuhan kota yang tiba-tiba oleh periode waktu yang sama dengan Zaman Es mini yang disebabkan oleh letusan gunung berapi terdekat.

Baca Juga: BERITA BAIK, 206 Warga Jabodetabek Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona

Terakhir, pada abad ke-2 SM, di Mesir, gurun gersang tempat pembuangan sampah di luar Kota Oxyrhynchus menyimpan 500 ribu serpihan papirus, kuitansi, formulir pajak, horoskop, dan karya-karya Sappho dan Sophocles yang terlupakan.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: MSN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x