Ilmuwan Klaim Temukan 6 Jenis Baru Virus Corona pada Kelelawar

- 13 April 2020, 20:15 WIB
Kelelawar.*
Kelelawar.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan dari Taman Zoologi Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian berhasil mengidentifikasi enam virus baru yang bersama yang sama dengan virus corona penyebab SARS-CoV-2.

Enam virus tersebut terdeteksi pada kelalawar liar yang hidup di Myanmar.

Virus corona merupakan sekolompok virus yang mengandung patogen yang mengakibatkan beberapa penyakit seperti SARS, MERS, dan COVID-19.

Baca Juga: Laboratorium Wuhan Teliti Kelelawar dari Gua yang Diduga Jadi Asal Virus Corona

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Live Science pada Senin, 13 April 2020 meski masih dalam satu keluaraga, enam virus baru tersebut menurut para ilmuwan tidak terkait serat secara genetik dengan patogen yang menyebabkan penyakit di atas.

Dalam studi yang telah diterbitkan tersebut, peneliti mengidentifikasi penyakit menular yang berpotensi menyebar dari hewan ke manusia.

Para peneliti kemudia mengambil sampel air liur serta guano (kotoran hewan) dari lebih 400 kelelawar yang mewakili 11 spesies.

Baca Juga: 7.000 Orang Diduga Terinfeksi Corona di Korut, Kim Jong Un Malah Gencar Tembakkan Rudal

Sampel diambil dari tiga lokasi di Myanmar antara Mei 2016 dan Agustus 2018.

Lokasi yang dipilih berdasarkan peluang interaksi manusia dan hewan yang tinggi.

"Dua dari lokasi merupakan gua yang populer, digunakan sebagai praktik keagamaan, ekowisata serta mencari guano," kata Marc Valitutto peneliti dari Taman Zoologi Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Anak Gunung Krakatau Keluarkan Magma, Simak Faktanya

Ilmuwan pun mendeteksi adanya enam virus corona yang belum pernah diketahui sebelumnya dalam sampel yang mereka kumpulkan.

Tetapi perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami potensi enam virus ini untuk pindah ke spesies lain serta bagaimana mereka dapat berdampak pada kesehatan manusia.

"Banyak virus corona mungkin tidak menimbulkan risiko bagi manusia. Tapi kalau bisa mengidentifikasi virus corona sejak dini pada hewan maka akan ada peluang berharga untuk menyelidiki ancamannya," tutur Suzan Murray Direktur Program Kesehatan Global Smithsonian.

Baca Juga: Ambil Peluang di Tengah Pandemi Corona, Petani Milenial Ini Raup Omzet Rp 100 Juta Sebulan

Terlepas dari potensi untuk menyebarkan penyakit menular ke manusia, kelelawar juga punya peran penting tak terbantahkan dalam ekosistem.

"Mereka melakukan penyebaran benih, penyerbukan, pengendalian populasi serangga, serta pemupukan melalui feses," katanya.

"Harus ada upaya untuk melindungi orang dari penularan penyakit dan langkah-langkah supaya manusia dan kelelawar bisa hidup berdampingan," ujar peneliti tersebut.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x