Upaya Penyelamatan Rayan Bocah 5 Tahun Maroko Berakhir Tragis, Raja Mohammed VI Ucapkan Belasungkawa

- 6 Februari 2022, 11:01 WIB
Berikut ini merupakan kronologi penyelamatan bocah berusia 5 tahun, Rayan, di Maroko yang sayangnya berakhir tragis.
Berikut ini merupakan kronologi penyelamatan bocah berusia 5 tahun, Rayan, di Maroko yang sayangnya berakhir tragis. /REUTERS/Thami Nouas./

Baca Juga: Polri Tak Main-Main, Oknum Pelanggaran Karantina Bakal Dihukum 1 Tahun Penjara dan Denda Rp100 Juta

Sekitar pukul 21:30 waktu setempat, terdengar sorak-sorai kegembiraan pecah di sekitar sumur, di mana ratusan penonton dan petugas penyelamat berkumpul selama seminggu, beberapa bahkan tidur di bawah pohon saat mereka berjaga-jaga. Rayan sedang keluar.

Namun, penyelamat meringkuk erat di sekelilingnya saat mereka membawanya ke ambulans, sehingga tidak mungkin untuk mengatakan apakah dia hidup atau mati.

Beberapa menit kemudian, berita menyebar: raja Maroko, Mohammed VI, telah menelepon orang tua Rayan, Khaled Oram dan Wassima Khersheesh, menyampaikan belasungkawa kepada mereka.

Raja "mengkonfirmasi bahwa dia telah mengikuti perkembangan kecelakaan tragis ini dengan cermat, dan telah mengeluarkan instruksi kepada semua otoritas terkait untuk mengambil tindakan yang diperlukan dan melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa orang yang meninggal," menurut sebuah pernyataan dari istana kerajaan.

Baca Juga: Tidak Cuma Imbauan Tak Keluar Rumah, Luhut Pandjaitan Diminta Perhatikan Kecukupan Gizi Warga 60 Tahun ke Atas

Dipublikasikan di media pemerintah.“Itu kehendak Tuhan Yang Maha Esa,” pernyataan itu menyimpulkan, bahwa Rayan telah meninggal.

Beberapa orang yang mengikuti operasi itu menangis di depan umum. Yang lain turun ke media sosial, di mana mereka selama berhari-hari berkumpul untuk mendorong para penyelamat dan berbagi doa untuk Rayan.

Bahkan banyak orang di Aljazair, yang meskipun memiliki ikatan budaya dan keluarga yang dekat dengan tetangga Marokonya telah terkunci dalam kebuntuan diplomatik yang bermusuhan dengan Maroko selama setahun terakhir, bersatu untuk tujuan itu.

"Kami, kami semua, telah mengulurkan harapan bahwa Rayan kecil akan berhasil,” Laila Lalami, seorang novelis Maroko yang telah menjadi finalis untuk Penghargaan Pulitzer dan Penghargaan Buku Nasional, mengatakan di Twitter setelah mengetahui bocah itu telah meninggal. "Ini semua sangat tragis."

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah