PR DEPOK – Upaya penyelamatan seorang anak laki-laki Maroko berusia lima tahun yang jatuh ke sumur kering pada Selasa, 1 Februari 2022, telah menjadi sorotan dunia.
Warga dunia melalui media sosial mengikuti operasi lima hari yang melelahkan yang dilakukan regu penyelamat untuk mencapai Rayan.
Kegembiraan atas berita bahwa Rayan Oram akhirnya bebas segera berubah menjadi kesedihan ketika kematiannya dikonfirmasi oleh otoritas setempat sekitar pukul 10 malam waktu setempat.
Di Twitter, di mana tagar #SaveRayan dan terjemahan bahasa Arabnya telah menjadi tren di seluruh dunia Arab, pengguna meninggalkan pesan belasungkawa untuk keluarga bocah itu serta pujian untuk penyelamat.
Baca Juga: Intip Trailer Forecasting Love and Weather, Drama Korea yang Dibintangi Park Min Young dan Song Kang
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, ibu bocah itu mengatakan dia telah berdoa agar putranya diselamatkan.
Mohamed Saeid, sepupu Ryan, mengatakan dia tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan perasaan kehilangan. Atiqua Awram, seorang bibi, berkata bahwa hatinya sangat sakit.
Imad Fahmy, seorang relawan Bulan Sabit Merah, berhasil berkomunikasi dengan Rayan yang responsif.