Perseteruan Antara Mike Pence dan Donald Trump Memanas, Senior Partai Republik: Penasihat Presiden Buruk

- 7 Februari 2022, 15:19 WIB
Senior Partai Republik semakin terbuka dalam perseteruan antara Mike Pence dan Donald Trump dan saling membela satu sama lain.
Senior Partai Republik semakin terbuka dalam perseteruan antara Mike Pence dan Donald Trump dan saling membela satu sama lain. /Kolase Antara dan instagram.com/@mikepence/

Mereka menambahkan suara mereka ke reaksi oleh tokoh-tokoh Republik terkemuka lainnya yang tampaknya semakin lelah dengan obsesi Donald Trump yang terus berlanjut dengan kekalahan pemilihannya dan subversi demokrasi.

"Tidak ada dalam amandemen ke-12 atau Undang-Undang Penghitungan Pemilihan yang akan memberi wakil presiden otoritas itu," kata Short.

Ia menggambarkan penasihat yang memberi tahu Donald Trump bahwa Mike Pence dapat mengirim hasil pemilihan kembali ke negara bagian sebagai penjual minyak ular.

Baca Juga: Minyak Goreng Masih Langka, Ali Syarief Singgung Subsidi Rp76 Triliun: Apa Artinya?

"Wakil presiden sangat jelas sejak hari pertama bahwa dia tidak memiliki wewenang ini," jelasnya.

Mike Pence, sebagai presiden senat AS, mengesahkan kemenangan Joe Biden di pagi hari tanggal 7 Januari 2021, beberapa jam setelah massa yang dihasut oleh presiden yang kalah melancarkan pemberontakan mematikan di gedung DPR AS.

Short, yang berlindung bersama Pence di Capitol ketika massa di luar mendirikan tiang gantungan dan menyerukan agar wakil presiden saat itu digantung, menambahkan bahwa bosnya tidak punya pilihan selain menyatakan kemenangan Joe Biden.

Baca Juga: Dituduh Jadi Biang Perceraian Kalina dan Vicky Prasetyo, Celine Evangelista: Kita Bersahabat Banget

"Dia mengikuti apa yang diberikan Konstitusi kepada wakil presiden, dia melakukan tugasnya, yang diwajibkan, di bawah sumpah konstitusi untuk mempertahankannya," katanya.

“Sayangnya presiden memiliki banyak penasihat buruk, yang pada dasarnya adalah penjual minyak ular yang memberinya ide-ide acak dan baru tentang apa yang dapat dilakukan wakil presiden. Tetapi kantor kami meneliti itu dan menyadari bahwa itu tidak pernah menjadi pilihan,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah