Satelit NASA Berhasil Menangkap Foto Jernih saat Gunung Anak Krakatau Meletus

- 20 April 2020, 20:50 WIB
CITRA satelit Gunung Anak Krakatau dari NASA.*
CITRA satelit Gunung Anak Krakatau dari NASA.* /Science Alert/

Baca Juga: Gairahkan Wisatawan Pascapandemi, Kemenparekraf Siap Berkolaborasi dengan EO 

"Lokasi (warna putih) bulu-bulu itu menunjukkan bahwa itu berasal dari gunung berapi," kata Flower dalam siaran pers.

Flower dan rekannya juga menggunakan satelit lain untuk memeriksa Gunung Anak Krakatau tersebut.

Mereka juga mampu mengukur bentuk, massa, dan sifat penyerap cahaya dari partikel di dalam asap tersebut. Pengukuran itu menegaskan bahwa asap itu sebagian besar mengandung uap dan gas.

Partikel-partikel yang lebih kecil bersifat reflektif dan membuat kepulan asap tampak lebih putih.

Baca Juga: Marak Terjadi, Penyebar Hoaks Terancam Denda hingga Rp 1 Miliar 

Indonesia berada di wilayah 'Ring of Fire' di Samudra Pasifik. Tiga lempeng tektonik bertemu di wilayah itu. Dua dari mereka, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik, didorong di bawah Lempeng Eurasia.

Pada kedalaman sekitar 100 km (62 mil), Indo-Australia dan Pasifik sedang meleleh. Itu menciptakan aktivitas gunung berapi yang melimpah di kawasan itu.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Indonesia, beberapa batu pijar telah meletus ke permukaan Anak Krakatau beberapa hari sebelum letusan uap ini. Namun, jumlahnya tidak signifikan.

"Gunung Anak Krakatau menunjukkan ledakan kecil ini secara berkala selama beberapa tahun terakhir. Namun, itu dapat menjadi pemicu datangnya tsunami," kata Flower.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x