Studi Terbaru: Virus Corona Bermutasi Menjadi 30 Varian Berbeda

- 23 April 2020, 14:55 WIB
VIRUS corona memasuki sel dilihat dari mikroskop elektron
VIRUS corona memasuki sel dilihat dari mikroskop elektron /PR Depok

Hasilnya, lebih dari 30 mutasi yang berbeda terdeteksi, di mana 19 di antaranya adalah jenis baru yang belum pernah ditemukan sejak COVID-19 menginfeksi manusia akhir 2019 lalu.

Baca Juga: Orang dalam Video Pertama Kali yang Diunggah oleh YouTube Akan Rayakan Ulang Tahun ke 15

"SARS-CoV-2 telah bermutasi, yang mampu secara substansial mengubah patogenisitasnya," tulis Profesor Li dalam laporan penelitiannya.

South China Morning Post melaporkan para peneliti menemukan fakta bahwa beberapa mutasi virus dapat menyebabkan perubahan fungsional pada protein lonjakan virus.

Protein lonjakan adalah protein yang digunakan virus corona untuk menempelkan dirinya ke dalam sel manusia.

Baca Juga: Viral Kabar Jenazah Pasien Corona Tergeletak di Jalanan Ekuador, Begini Penjelasan Kedubes

Profesor Li dan timnya kemudian mencoba menginfeksi sel-sel dengan strain COVID-19 yang membawa mutasi virus berbeda-beda, hasilnya, strain yang paling agresif akan menghasilkan 270 kali viral load lebih banyak dibandingkan dengan strain yang paling lemah.

Dalam laporannya disebutkan bahwa strain agresif ini mampu membunuh sel manusia paling cepat.

"Hasil menunjukkan bahwa keragaman sebenarnya dari strain virus sebagian besar masih kurang dilihat," terang Profesor Li.

Baca Juga: Sinopsis 15 Minutes, Petualangan Detektif Mengungkap Kasus Rekaman Video Tayang Malam Ini

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x