Network
PR DEPOK – Program berbagi vaksin Covid-19 global, COVAX, telah mengurangi jumlah dosis yang dialokasikan untuk Korea Utara.
Hal itu, menurut organisasi bantuan internasional, karena Korea Utara sejauh ini gagal mengatur pengiriman apa pun.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, UNICEF menunjukkan jumlah dosis yang dialokasikan untuk Korea Utara sekarang mencapai 1,54 juta, turun dari sebanyak 8,11 juta tahun lalu.
Menurut juru bicara Gavi, organisasi yang mendistribusikan bantuan, tahun ini COVAX beralih ke alokasi vaksin berdasarkan kebutuhan, sehingga akumulasi dosis yang sebelumnya dialokasikan ke Korea Utara tidak lagi relevan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ragu Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2022, Ada Apa?
"Vaksin dialokasikan ke Korea Utara dengan pertimbangan teknis untuk memungkinkan negara tersebut mengejar target imunisasi internasional pada tahun 2022 jika pemerintah memutuskan untuk memperkenalkan vaksin Covid-19 sebagai bagian dari respons pandemi nasional," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.
Korea Utara tidak diketahui mengimpor vaksin Covid-19, meskipun laporan media menunjukkan setidaknya beberapa orang penting, seperti pejabat kontrol perbatasan, mungkin telah divaksinasi.
Tahun lalu Korea Utara menolak pengiriman vaksin Covid-19 AstraZeneca yang direncanakan di bawah COVAX karena kekhawatiran akan efek samping.
