Putuskan Kirim Ventilator ke Indonesia, Donald Trump: Teman Saya Joko Widodo

- 25 April 2020, 10:04 WIB
DONALD Trump.*
DONALD Trump.* /JONATHAN ERNST/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat akan mengirimkan ventilator ke Indonesia. Hal itu dilakukan setelah Presiden Joko Widodo meminta bantuan pemenuhan peralatan medis untuk penanggulangan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hal itu disampaikan langsung Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui akun twitter @realDonaldTrump, Jumat 24 April 2020.

"Baru saja berbicara dengan teman saya, Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia. Meminta ventilator, yang akan kami sediakan. Kerja sama yang luar biasa di antara kami!" kata Donald Trump.

Baca Juga: Kesehatan Kim Jong Un Dikabarkan Memburuk, Tiongkok Kirim Tim Medis ke Korea Utara

Menurut laporan South China Morning Post, Amerika Serikat juga mengklaim akan mengirim ventilator ke Honduras, Ekuador, dan El Savador.

Donald Trump menjelaskan, saat ini Amerika Serikat telah memproduksi ventilator dengan jumlah besar setiap harinya sehingga dia sangat percaya diri dapat membantu negara lain.

Pernyataan itu juga menunjukkan sikap Donald Trump yang memuji negara-negara di Amerika Latin karena telah membantu upayanya mengekang imigran ilegal.

Sejak kasus virus corona atau Covid-19 meningkat drastis di Amerika Serikat, mereka meningkatkan produksi ventilator secara besar-besaran.

Baca Juga: Bukan Hal Baru, Kim Jong Un Pernah Menghilang Sebulan dan Kembali dengan Kaki Pincang

Akan tetapi, kondisinya sekarang berbeda. Para ahli mengira akan ada penurunan kebutuhan terhadap perangkat medis seperti ventilator sehingga Donald Trump mengatakan bahwa ventilator akan dikirim ke negara lain yang lebih membutuhkan.

Pekan lalu, Donald Trump menjanjikan bantuan ventilator untuk Meksiko secara substansial. Dia juga menawarkan untuk mengirim ventilator ke Iran.

Rabu lalu, Amerika Serikat menjanjikan pertolongan untuk Pakistan yang tengah berperang melawan pandemi virus corona.

Kepada Pakistan, Amerika Serikat menjanjikan produksi ventilator khusus untuk Pakistan. Mereka juga menawarkan untuk mengirim alat uji cepat virus corona.

Baca Juga: Teka-teki Menghilangnya Kim Jong Un Selama Dua Pekan, Media Korea Utara Masih Bungkam

Pada Sabtu 25 April 2020, menurut laporan Worldometers, kasus kematian virus corona di Amerika Serikat telah melewati angka 52.000.

Laporan tersebut menunjukkan, Amerika Serikat memiliki 925.038 kasus positif virus corona, 52.185 kasus kematian, dan 110.432 pasien sembuh.

Menurut laporan SCMP, Jumat 24 April 2020, Pentagon mengonfirmasi virus corona juga terdapat di kapal milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

Ssalah satu pelaut terinfeksi, dia kemudian dievakuasi, dan kapal tersebut menghentikan operasinya lalu kembali ke pelabuhan.***         

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x