Bongkahan Seluas 5 Kali New York Mencair, Gunung Es Terbesar di Dunia Terancam Musnah

- 26 April 2020, 03:50 WIB
A-68 adalah lempeng es seukuran lima kali kota New York diperkirakan akan hilang.*
A-68 adalah lempeng es seukuran lima kali kota New York diperkirakan akan hilang.* /Live Science/

PIKIRAN RAKYAT - Rekaman yang dirilis Badan Antariksa Eropa oleh satelit Sentinel-1, menunjukkan pergerakan maha dasyat dari gunung es terbesar di dunia itu.

Disebut sebagai A-68, gunung itu baru saja menumpahkan bongkahan es yang sangat besar berukuran 67,5 mil (175 kilometer persegi).

Diduga akibat perubahan iklim yang terjadi di Semenanjung Antartika.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Live Science pada Sabtu, 25 April 2020, pegerakan besar itu adalah kedua yang ditunjukkan oleh A-68 sejak terlepas dari Larsen C Ice Shelf pada bulan Juli 2017.

Baca Juga: Remaja Berbagi TTS dan Buku Sketsa Warna untuk Manula di Panti Jompo 

Para ahli percaya retakan itu dapat menandai awal dari akhir gunung es terbesar tersebut, kata ahli geologi, Adrian Luckman.

"Saya curiga retakan yang terjadi sekarang, adalah awal dari akhir adanya gunung es besar itu di tahun-tahun mendatang," katanya.

Adrian Lockman adalah seorang ahli geologi dari Universitas Swansea, Inggris yang telah mengikuti aktivitas gunung es terbesar di dunia itu selama tiga tahun terakhir.

Ketika A-68 pertama kali terpisah dari Antartika, ia mengukur area lebih dari 2.300 mil persegi (6.000 kilometer persegi), kira-kira seukuran lima kali kota New York, AS.

Baca Juga: Dinasti Kim di Korea Utara Punya Sejarah Penyakit Misterius, Sekarang Giliran Kim Jong Un 

A-68 langsung menjadi lempengan es mengambang bebas terbesar di dunia dan masih menjadi yang terbesar hingga hari ini, meksi telah menuyusutkan 2.000 mil persegi bongkahan es.

Selain itu, A-68 selama tiga tahun terakhir kerap menumpahkan retakannya di sekitar Laut Weddell.

Dalam catatan sejarah, A-68 bukan gunung es terbesar yang berhasil diidentifikasi, tapi gunung es B-15 yang berukuran 4.200 mil persegi muncul pada tahun 2000, sebelum akhirnya hilang.

Meskipun ukurannya yang mengesankan, gunung es A-68 terbilang sangat tipis.

Baca Juga: Virus Corona Ubah Tradisi Ramadhan di Dunia Sejak Ribuan Tahun Lalu 

"Dengan panjang 100 mil (160 km) dengan hanya beberapa ratus meter, rasio gunung es A-68 lebih seperti kartu kredit daripada gunung es yang biasanya dibayangkan," kata Luckman.

"Saya terus mengagumi bahwa sesuatu yang begitu tipis dan rapuh telah berlangsung begitu lama di laut lepas," katanya saat diwawancari.

Saking tipisnya, A-68 rentan mencair terhadap arus kuat dan suhu yang semakin hangat yang menantinya di utara Antartika. Retakan lebih lanjut kemungkinan akan terus terjadi, kata Luckman.

Dan pada akhirnya, A-68 tidak akan mengembara bebas lagi di lautan dunia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x