Dilarang Gunakan Ponsel Karena Nilai di Sekolah yang Buruk, Remaja Ini Menembak Mati Orang Tua dan Adiknya

- 13 Februari 2022, 10:05 WIB
Ilustrasi menembak - Seorang remaja di Spanyol tega menembak mati orang tua dan adiknya karena ia dilarang menggunakan ponsel akibat nilai sekolah yang buruk.
Ilustrasi menembak - Seorang remaja di Spanyol tega menembak mati orang tua dan adiknya karena ia dilarang menggunakan ponsel akibat nilai sekolah yang buruk. /

PR DEPOK – Polisi Spanyol menangkap seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun yang dicurigai menembak mati orang tua dan saudara laki-lakinya.

Usut punya usut, remaja itu menembak orang tua dan saudaranya setelah mereka melarang dia menggunakan internet karena nilai-nilai di sekolahnya yang buruk.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror, remaja itu menghabiskan waktu tiga hari tinggal dengan tubuh orang tua dan saudaranya di rumah keluarga sebelum diduga mengakui kejahatannya.

Remaja tersebut diketahui telah menggunakan senapan berburu untuk menembak ibunya dan kemudian saudara laki-lakinya yang berusia 10 tahun, sebelum membunuh ayahnya ketika dia tiba di rumah pada hari yang sama.

Baca Juga: Bangga dengan Sirkuit Mandalika, Sandiaga Uno: Pembalap Sampai Bingung Bedakan Mana Liburan Balapan

Sumber-sumber polisi di Costa Blanca mengatakan mereka percaya pembunuhan mengerikan itu bisa saja dipicu oleh orang tua remaja itu yang menghentikannya berselancar di internet dengan ponselnya.

Tindakan itu sebagai hukuman atas nilai sekolahnya yang buruk dan kurangnya bantuan dalam pekerjaan rumah tangga.

Laporan lokal mengatakan dia tinggal kelas di sekolahnya, setelah gagal dalam lima ujian akhir tahun.

Baca Juga: Pasokan Persediaan Bahan Makanan di Hong Kong Mulai Terganggu Akibat Covid-19

Seseorang mengatakan remaja itu telah mengakui kejahatannya kepada tetangga yang menanyakan tentang orang tua dan adiknya.

"Saya membunuh mereka beberapa hari yang lalu," ujar remaja itu.

Yang lain menunjuk ke dua bibi yang menemukan mayat di gudang tempat dia menyembunyikannya setelah menelepon ke rumah untuk mencari tahu apa yang terjadi pada ketiganya yang hilang.

Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Harus Menanti Tayangan Perdana dari Drakor 'Twenty Five, Twenty One'

Properti tempat kejadian terjadi adalah di sebuah dusun dekat Elche selatan Alicante, yang disebut Algoda.

Remaja yang ditahan dikatakan telah membuat pengakuan penuh kepada polisi yang menyelidiki kejahatan tersebut.

Polisi Nasional Spanyol, yang memimpin penyelidikan bersama dengan pengadilan investigasi lokal, belum memberikan komentar resmi.

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H Dimulai pada 2 April 2022, Begini Rinciannya

Perilaku remaja itu sejak penangkapannya digambarkan dalam satu laporan surat kabar lokal sebagai dingin dan tenang.

Sumber-sumber polisi telah dikutip mengatakan bahwa remaja itu mengaku menembak ayahnya di dada ketika dia kembali ke rumah dan menemukan istri dan anaknya yang lebih kecil tewas karena dia tidak mau diam.

Otopsi akan dilakukan pada hari Sabtu dan properti tetap ditutup oleh polisi sehingga ahli forensik dapat melanjutkan penyelidikan mereka.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Patience' Agnez Mo Bercerita tentang Kesabaran, Berikut Terjemahan Bahasa Indonesia

Berita pembunuhan mengerikan itu muncul hanya beberapa hari setelah mayat seorang pria dan wanita ditemukan di kuburan dangkal di pinggiran Elche dengan tanda-tanda penyiksaan.

Polisi masih berusaha untuk mengkonfirmasi kecurigaan mereka bahwa mereka adalah seorang pria Maroko yang dikenal polisi sebagai pengedar narkoba dan pacar Spanyol-nya yang menghilang pada tahun 2019.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah