"Situasi lockdown saat ini mengharuskan umat Islam di Inggris dan dunia menjalani Ramadhan dengan cara berbeda," katanya.
"Kami telah mengubah ruangan kami menjadi masjid mini sehingga kami bisa salat berjemaah," kata dia.
Baca Juga: Washington-Beijing Perang Tudingan Soal Corona, Donald Trump: Kami Tidak Suka Tiongkok
Shaz Miah yang bekerja sebagai pengelola restoran India berpikir bahwa masjid mini itu tidak memiliki suasana masjid pada umumnya, tetapi akan memberikan "getaran" serupa.
Dia bahkan menganggap berpuasa di tengah situasi lockdown adalah kesempatan sempurna untuk mempererat hubungan spiritual dengan Tuhan dan keluarga di rumahnya.
“Saya tinggal bersama ibu dan ayah, istri, dan ketiga anak saya. Kami telah tinggal di Newport sepanjang hidup kami. Ayah saya sangat aktif pergi ke masjid lima kali sehari apa pun yang terjadi dan biasanya dia akan berjalan-jalan lalu bertemu teman-temannya," tutur Shaz Miah.
Selain itu, dia juga ingin membantu orang lain semampu dia. Itulah sebabnya, selama lockdown, dia menawarkan makanan dengan cuma-cuma dari bisnisnya, Restoran India Monmouth, kepada orang yang yang rentan dan lanjut usia.
Dia juga ingin mengumpulkan uang untuk anak yatim di Bangladesh, tempat dia berasal.***