PR DEPOK – Laporan lingkungan PBB mengungkapkan bahwa polusi oleh negara dan perusahaan berkontribusi terhadap lebih banyak kematian secara global daripada Covid-19.
Karenanya, PBB menyerukan tindakan segera dan ambisius untuk melarang beberapa bahan kimia beracun.
Laporan itu mengatakan polusi dari pestisida, plastik dan limbah elektronik menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas.
PBB juga menyebut bahwa setidaknya 9 juta kematian dini terjadi per tahun, dan bahwa masalah ini sebagian besar diabaikan.
Baca Juga: Tunggu Hasil Sidang Perwalian Gala Sky, Haji Faisal dan Doddy Sudrajat Berdamai?
Pandemi virus corona telah menyebabkan hampir 5,9 juta kematian, menurut agregator data Worldometer.
“Pendekatan saat ini untuk mengelola risiko yang ditimbulkan oleh polusi dan zat beracun jelas gagal, yang mengakibatkan pelanggaran luas terhadap hak atas lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” kata Pelapor Khusus PBB David Boyd, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
"Saya pikir kita memiliki kewajiban etis dan sekarang hukum untuk berbuat lebih baik kepada orang-orang ini," tambahnya.
Baca Juga: Ciro Alves Tampil Gemilang dan Berpeluang jadi Pencetak Gol Terbanyak BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022