Network
PIKIRAN RAKYAT - Selain tenaga medis, polisi termasuk profesi yang tidak bisa absen dan harus tetap bekerja di luar rumah selama pandemi virus corona.
Polisi India masih terus mengamankan orang-orang yang berpotensi menyebarkan virus corona karena berkeliaran di tempat umum.
Orang-orang tersebut berpikir bahwa polisi tidak akan mencurigai mereka dan kemungkinan besar takut tertular.
Mereka juga termasuk orang-orang yang kurang teredukasi meski pemerintah gencar menyosialisasikan hal-hal yang berkaitan dengan infeksi virus corona.
Baca Juga: 1,5 Juta Muslim Uighur Tiongkok Dilaporkan Tidak Bisa Rayakan Ramadhan
Akan tetapi, polisi India tak habis akal. Mereka mengubah strategi untuk tetap bisa menjaring orang-orang bandel meski negaranya memberlakukan aturan lockdown.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari World of Buzz, Indian Director General of Police for Chandigarh India, Sanjay Baniwal mengatakan bahwa saat berpatroli mereka menyiapkan penjepit raksasa.
Penjepit itu dipakai untuk menangkap orang-orang yang dicurigai sebagai pasien nakal yang masih berkeliaran di tempat umum meski sadar dunia sedang dilanda bahaya.
Melalui akun Twitter, Sanjay memperlihatkan cara saat dia menangkap warga bandel tersebut. Warganet yang melihat unggahan itu menganggap strategi Sanjay kreatif meski mengundang gelak tawa.
Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Umat Islam di Arab Murtad dan Paksa Buka Gereja, Simak Faktanya
Selain mengenakan masker dan sarung tangan, polisi India itu juga bisa dijadikan contoh karena menerapkan social distancing saat bertugas.
Penjepit raksasa itu melingkar di pinggang terduga yang kemudian digiring anggota kepolisian menuju truk yang sudah mereka sediakan untuk selanjutnya dibawa ke lokasi yang telah mereka siapkan.
Kepala Kepolisian Chandigarh, Gurdeep Singh mengatakan bahwa mereka menggunakan penjepit raksasa untuk menangkap orang-orang yang dicurigai terinfeksi virus corona.
“Kami menyebut alat ini sebagai penjepit social distancing atau penangkap lockdown. Alat ini kami gunakan saat menemukan orang-orang yang dicurigai terinfeksi virus corona tetapi enggan bekerja sama dengan kami. Terpaksa, kami menindak tegas dengan menangkap mereka menggunakan penjepit ini,” tutur Gurdeep.
Terkait penggunaannya untuk menangkap pelaku tindak kriminal, mereka mengatakan memang kepolisian berencana seperti itu. Namun, masih menyesuaikannya dengan strategi terbaru mereka mengingat para pelaku biasanya lebih memiliki trik untuk menghindar.****
