Lonjakan Omicron Mulai Melambat, WHO Ungkap Kekhawatiran Baru terhadap Subvarian BA 2

- 18 Februari 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron.
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. /CDC/Pexels

Kerkhove mengatakan tidak ada bukti bahwa BA 2 lebih mematikan daripada BA 1 'tetapi kami sedang memantau'.

Akhirnya, pejabat WHO mengatakan bahwa Omicron tidak ringan tetapi kurang parah dari Delta.

“Kami masih melihat sejumlah besar rawat inap di Omicron. Kami melihat jumlah kematian yang signifikan. Ini bukan flu biasa, bukan influenza. Kami hanya harus sangat berhati-hati saat ini,” kata Kerkhove.

Baca Juga: Erick Thohir Bakal Usut Utang Tak Jelas BUMN, Said Didu: kalau karena Penugasan Pemerintah, Termasuk Jelas?

Dalam tweet yang menyertainya, WHO mengatakan bahwa hampir 75.000 kematian akibat Covid-19 dilaporkan minggu lalu.

BA 2 sekarang menyumbang sekitar satu dari lima kasus Omicron baru yang tercatat di seluruh dunia, menurut WHO.

Dalam briefing pada hari Selasa, WHO mengatakan bahwa gelombang baru infeksi dari varian Omicron dari virus corona bergerak ke arah timur Eropa, mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan vaksinasi dan tindakan lainnya.

Selama dua minggu terakhir, kasus Covid-19 meningkat lebih dari dua kali lipat di Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Rusia dan Ukraina, kata direktur regional WHO Eropa Hans Kluge dalam sebuah pernyataan.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah