Akui Berhasil Kembangkan Vaksin Corona, Lembaga Penelitian Israel Kejar Hak Paten

- 6 Mei 2020, 20:48 WIB
ILUSTRASI penelitian yang dilakukan ahli dalam mengembangkan obat untuk menyembuhkan infeksi virus corona.*
ILUSTRASI penelitian yang dilakukan ahli dalam mengembangkan obat untuk menyembuhkan infeksi virus corona.* /Texintel/

PIKIRAN RAKYAT – Sebuah lembaga penelitian di Israel bernama The Israel Institute for Biological Research mengaku baru-baru ini sukses membuat terobosan baru untuk mengatasi pandemi virus corona.

Lembaga tersebut mengklaim timnya menemukan obat yang potensial untuk membantu tubuh membentuk antibodi saat terinfeksi virus corona.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket, Kementerian Pertahanan Israel mengatakan lembaga tersebut mengungkapkan bahwa obat yang berhasil mereka buat setelah menjalani tahap penelitian itu dinilai bisa membantu menyembuhkan infeksi virus corona.

Bahkan lembagat bilogi tersebut menyebutnya sebagai vaksin.

Baca Juga: Pilkada Depok 2020 Resmi Digelar Desember, KPU: Prinsipnya Siap Kapan pun 

Israel Institute for Biological Research sendiri merupakan lembaga penelitian yang khusus bergerak di bidang biologi dan kimia yang berada di bawah naungan Perdana Menteri Israel.

Pada awal Februari lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan Israel Institute for Biological Research untuk segera memulai penelitian mengenai produk vaksin virus corona.

Setelah berhasil mencipatakan obat tersebut, Israel Institute for Biological Research melakukan uji coba terhadap hewan. Menurut Israel Institute for Biological Research, uji coba tersebut memiliki kemajuan yang signifikan.

Selain itu Israel Institute for Biological Research menjadi lembaga yang dilibatkan untuk mengumpulkan plasma darah dari pasien-pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari infeksi.

Selanjutnya mereka terus mempelajari cara kerja dan kemunculan antibodi pada pasien.

Baca Juga: Menhub Izinkan Transportasi Kembali Beroperasi, Wali Kota Depok: Belum Sampai ke Saya 

“Penemuan ini menjadi tonggak penting yang akan ditindaklanjuti dengan serangkaian pemeriksaan,” tutur Netanyahu.

Menurut Israel Institute for Biological Research, penemuan tersebut dilakukan dalam tiga parameter yakni antibodi itu sendiri yang bersifat monoklonal dengan kandungan protein berbahaya, antibodi saat menunjukkan kemampuannya dalam menetralkan infeksi, dan antobodi yang diuji pada Covid-19.

“Berdasarkan pengamatan publikasi ilmiah dari seluruh dunia, sepertinya Israel Institute for Biological Research menjadi lembaga pertama yang berhasil memenuhi parameter tersebut,” tutur Netanyahu.

Baca Juga: Sinopsis End of A Gun, Aksi Mantan Agen Pemberantas Narkoba yang Tayang Saat Sahur Nanti

Sementara itu Israel Institute for Biological Research kini sedang mengajukan hak paten kepada otoritas terkait dan akan memasarkan obat yang mereka sebut sebagai vaksin itu di pasar internasional.

Sebuah penelitian yang dilakukan ilmuwan Belanda menyebut antibodi monoklonal dinilai mampu menetralkan jenis virus corona termasuk penyakit Covid-19.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x