Network
PR DEPOK - Hubungan Australia dan China memanas usai Canberra melayangkan protes kepada China terkait pesawat militer Australia yang ditembak laser oleh China.
Australia mengatakan, angkatan laut China menembakan laser ketika pesawat militer milik Australia tengah terbang di utara Australia.
Menurut Departemen Pertahanan Australia, apa yang dilakukan angkatan laut China sangat membahayakan nyawa pilotnya.
Baca Juga: Orang Tua Adam Deni Upayakan Damai dan Mediasi dengan Pihak Pelapor, Begini Kata Kuasa Hukum
“Sebuah P-8A Poseidon, sebuah pesawat patroli maritim, mendeteksi laser yang berasal dari kapal Tentara Pembebasan Rakyat - Angkatan Laut (PLA-N),” kata Departemen Pertahanan Australia dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, Minggu 20 Februari 2022.
Atas hal itu, Australia mengutuk keras tindakan militer China yang dinilai tidak profesional dan sangat membahayakan.
Penembakan laser tersebut terjadi saat angkatan laut China tengah berlayar ke arah timur dengan menggunakan kapal PLA-N melalui Laut Arafuru.
Baca Juga: Vladimir Putin 'Turun Gunung' Awasi Latihan Pasukan Nuklir Rusia, Siap Menyerang Ukraina?
Laut tersebut berada di antara pantai utara Australia dan pantai selatan New Guinea.
