Network
PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah laporan mengatakan para pejabat Tiongkok menekan para pemimpin Eropa untuk membuat pernyataan positif tentang negaranya agar mendapatkan pengiriman pasokan medis untuk memerangi pandemi Virus Corona atau covid-19.
Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Axios, ungkapan tersebut dalam upaya Beijing untuk menggambarkan negara komunis sebagai pemimpin yang andal dalam kesehatan masyarakat global.
Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat tinggi pemerintah dari negara-negara yang memerangi virus corona memuji Tiongkok atas bantuan yang diberikan.
Baca Juga: Mata Jadi Jalur Utama Penularan Virus Corona, 100 Kali Lebih Berbahaya dari H5N1
Salah satunya yakni Menteri Luar Negeri Italia memberikan kredit kepada Tiongkok karena telah menyelamatkan nyawa di Italia, Presiden Serbia mencium bendera Tiongkok ketika pengiriman pasokan medis tiba.
Kemudian Menteri Luar Negeri Meksiko membagikan tautan artikel yang mengabarkan bantuan dari Tiongkok, serta menuliskan narasi "Thank You Tiongkok".
Namun, dikabarkan saat ini para pejabat di beberapa negara mengatakan ada tekanan untuk memuji Beijing.
Baca Juga: Peluang Asteroid Tabrak Bumi dan Timbulkan Petaka Global, Orbit Bumi Berubah Sedikit Bisa Berbahaya
Di Polandia, para pejabat Tiongkok memaksa Presiden Andrzej Duda untuk mengucapkan rasa terima kasihnya atas nama bangsa kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping.
"Polandia tidak akan mendapatkan barang-barang ini keculia panggilan telepon dibuat, sehingga mereka dapat menggunakan panggilan telepon itu untuk tujuan propaganda," kata Duta Besar AS untuk Polandia Georgette Mosbacher.
Sementara pejabat Jerman mengatakan mereka telah didekati oleh pejabat Tiongkok yang mendesak mereka untuk membuat pernyataan positif tanggapan virus corona dan bantuan internasional.
Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Rp 150 Juta per Koin di Tengah Pandemi Corona, Belum Telat untuk Berinvestasi
"Apa yang paling mengejukan bagi saya adalah sejauh mana pemerintah Tiongkok tampaknya menuntut penghargaan publik dari negara-negara lain; ini tentunya buka upaya bantuan kemanusiaan terbaik," kata Elizabeth Economy dari Dewan Hubungan Luar Negeri.
"Tampaknya aneh untuk mengharapkan pernyataan terima kasih yang ditandatangani dari negara lain di tengah krisis seperti ini," lanjutnya.
Sementara itu, Throsten Benner Direktur Global Public Policy Intitute di Berlin ikut mengomentari dan megatakannya kepada Axios.
Baca Juga: Lopinavir Ritonavir, Ribavirin, dan Interferon Beta Kemungkinan Bisa Sembuhkan Corona
"Upaya negara-negara untuk menceritakan 'kisah Tiongkok yang baik' sebenarnya meningkatkan kesadaran publik bahwa upaya propagan di pihak Tiongkok ini sedang berlangsung," katanya.
"Mereka menembak diri mereka sendiri dengan sangkat memaksa ini," tuturnya.***
