Sejarah Permasalahan Tiongkok dengan Vaksin
Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Rp 150 Juta per Koin di Tengah Pandemi Corona, Belum Telat untuk Berinvestasi
Ada lebih dari 100 upaya vaksin covid-19 yang tersebar di seluruh dunia, tetapi sejauh ini, hanya delapan yang telah pindah ke tahap uji klinis. Dan lima di antaranya melibatkan perusahaan Tiongkok atau lembaga penelitian pemerintah.
Dua tahun lalu, skandal besar meletus ketika lebih dari 200.000 anak diberi vaksin difteri, tetanus, dan batuk rejan yang rusak.
Pabrik Changchun Changsheng biotech, yang membuat vaksin tersebut dihukum karena memalsukan catatan produksi dan inspeksi untuk vaksin rabies.
Baca Juga: Lopinavir Ritonavir, Ribavirin, dan Interferon Beta Kemungkinan Bisa Sembuhkan Corona
Selain itu, salah satu lembaga penelitian yang sekarang terlibat dalam uji klinis covid-19, Institut Produk Biologi Wuhan, dihukum karena pelanggaran produksi karena vaksin DPT pada 2016.
Akibatnya, anak-anak di dua provinsi harus diinokulasi ulang.
Tetapi satu masalah yang muncul yang dihadapi para ilmuwan Tiongkok adalah berkurangnya populasi orang dengan infeksi.
Baca Juga: Upadate Corona Depok Hari Ini 9 Mei 2020: Tambahan Kasus Positif 10, Orang Tanpa Gejala 1.370 Jiwa