WNI ABK Kapal Tiongkok Long Xing 629 Tiba di Indonesia, Retno L.P. Marsudi: Mereka Sehat

- 10 Mei 2020, 03:20 WIB
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. //ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Tiongkok, Long Xing 629 tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten Jumat, 8 Mei 2020.

Sebanyak 14 WNI ABK yang diduga mengalami eksploitasi di kapal berbendera Tiongkok tersebut tiba di Indonesia dan akan menjalani karantina kesehatan di asrama milik Kementerian Sosial.

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi memastikan para ABK tersebut dalam keadaan sehat.

Baca Juga: Mata Jadi Jalur Utama Penularan Virus Corona, 100 Kali Lebih Berbahaya dari H5N1

Dirinya memastikan hal tersebut saat menghubungi keempat belas ABK WNI eks kapal long Xing 629 saat berada di bandara Incheon lewat telepon.

“Alhamdulillah teman-teman dari Seoul dari KBRI disampaikan baik dan teman-teman ABK semuanya. Mudah-mudahan nanti semuanya (selalu-red) sehat,” paparnya saat menghubungi para ABK tersebut seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Keempat belas warga negara Indonesia (WNI) yang semula bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) Long Xing 629, tiba di Indonesia pada Jumat sore, setelah terbang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Korea Selatan.

Baca Juga: Peluang Asteroid Tabrak Bumi dan Timbulkan Petaka Global, Orbit Bumi Berubah Sedikit Bisa Berbahaya

Para ABK itu pulang ke Indonesia setelah menjalani masa karantina wajib terkait Virus Corona atau covid-19 di sebuah hotel di Busan, Korea Selatan.

Diketahui, mereka sebelumnya bekerja di kapal berbendera Tiongkok tersebut meminta dipulangkan ke Tanah Air.

Permintaan tersebut diminta setelah tiga rekan mereka meninggal dunia di atas kapal dan kemudian jenazahnya dilarung di laut lepas (burial at sea).

Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Rp 150 Juta per Koin di Tengah Pandemi Corona, Belum Telat untuk Berinvestasi

Menurut Ketua Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) Korea Selatan Ari Purboyo, sebelumnya terdapat 18 ABK asal Indonesia bekerja di kapal Long Xing sejak setahun lalu.

Selama di tengah laut, ada tiga ABK yang meninggal dunia karena sakit dan jasadnya dibuang ke laut. Satu ABK lainnya masih bisa dievakuasi ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Selang setahun kemudian, tepatnya mulai 22 April 2020, 14 ABK yang masih hidup pun kembali ke Korea Selatan dengan kondisi yang memprihatinkan.

Baca Juga: Lopinavir Ritonavir, Ribavirin, dan Interferon Beta Kemungkinan Bisa Sembuhkan Corona

Tetapi mereka mendapatkan perlindungan yang baik dari otoritas setempat dan kini tinggal di sebuah hotel di Busan, Korea Selatan.

Keempat belas ABK itu sempat bingung soal biaya untuk pulang ke Indonesia, karena tiga perusahaan yang memberangkatkan mereka yakni PT Lakemba Perkasa Bahari, PT Alfira Perdana Jaya (APJ), dan PT Karunia Bahari tidak bersedia memulangkan mereka.

Namun, sesuai dengan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 5 Tahun 2018, Judha menjelaskan bahwa penanganan perlindungan WNI selalu mengedepankan pada tanggung jawab pihak terkait, dalam hal ini pihak pemilik kapal, pihak agensi, dan agen tenaga kerja di Indonesia.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x