PR DEPOK - Seorang juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kepada media bahwa laporan intelijen menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin berniat untuk meluncurkan invasi ke Ukraina.
Juru bicara itu mengatakan Intelijen yang dilihat menunjukkan bahwa Rusia bermaksud untuk meluncurkan invasi dan bahwa rencana Presiden Putin telah dimulai.
Para pemimpin Barat khawatir bahwa militer Rusia akan segera pindah ke Ukraina, setelah terlibat dalam latihan militer di perbatasannya dengan negara itu.
Baca Juga: Profil dan Sepak Terjang Ketua DPP KNPI Haris Pertama yang Menjadi Korban Penyerangan
Namun, ini bukan pertama kalinya Rusia dituduh meningkatkan ketegangan di Eropa Timur.
Pada tahun 2014, Kremlin mengirim pasukan ke Krimea dan mencaplok wilayah tersebut.
Kemudian, pada 2018, pasukan Rusia menembak dan menyita tiga kapal angkatan laut Ukraina.
Selama berbulan-bulan menjelang ini, Ukraina menuduh Rusia membatasi akses ke pelabuhannya sendiri di dekat Laut Azov, menuduh Kremlin ingin mengubahnya menjadi danau Rusia.