PR DEPOK – Kementerian Pertahanan Belarus menyatakan bahwa Rusia akan memperpanjang latihan militer di Belarus yang telah berakhir pada Minggu, 20 Februari 2022 kemarin.
Langkah tersebut membuat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kekhawatiran yang lebih tentang invasi Rusia ke Ukraina.
Kementerian pertahanan mengatakan keputusan itu diambil karena aktivitas militer di dekat perbatasan Rusia dan Belarus serta situasi di wilayah Donbas, Ukraina timur.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, penembakan sporadis melintasi garis yang memisahkan pasukan pemerintah Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di wilayah itu meningkat tajam pekan lalu dan terus berlanjut.
Baca Juga: Olimpiade Musim Dingin Beijing Resmi Ditutup, Presiden IOC: Kekuatan Pemersatu Lebih Kuat
Putin dan mitranya dari Prancis, Emmanuel Macron, sepakat dalam panggilan telepon tentang perlunya solusi diplomatik untuk krisis di Ukraina timur.
Seorang penasihat presiden Prancis mengatakan keduanya sepakat bahwa pertemuan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), dengan perwakilan dari Ukraina dan Rusia, harus diadakan pada Senin, 21 Februari 2022.
Polandia, yang saat ini menjadi ketua OSCE, sebelumnya mengatakan bahwa atas permintaan Ukraina, pihaknya mengadakan sesi luar biasa dewan yang didedikasikan untuk mencegah konflik bersenjata.
Baca Juga: Bikin Heboh, ini Alasan Anggota DPRD Bogor Duduk di Jalan Adang Truk Tambang