Ukraina bersikeras bahwa Rusia kembali memblokade laut, yang dibantah Moskow.
Pemerintah Putin mengatakan hanya perlu memeriksa semua kapal yang lewat sebagai tindakan keamanan untuk melindungi jembatan yang dibangun melintasi Selat Kerch dari daratannya ke Krimea.
Baca Juga: AS, Perancis, dan Jerman Kutuk Tindakan Vladimir Putin yang Akui Kemerdekaan Ukraina Timur
Di tengah krisis 2018 inilah Ukraina melibatkan Memorandum Budapest tentang Jaminan Keamanan, yang ditandatangani pada 1994 oleh Ukraina, Rusia, AS, dan Inggris.
Kesepakatan ini membuat Ukraina menyerahkan senjata nuklirnya dengan imbalan Rusia berjanji untuk tidak menyerang.
Mengomentari hal ini pada saat itu, pengacara Ukraina dan aktivis hak asasi manusia Stanislav Batryn mengeluarkan peringatan mengerikan dengan mengatakan Ukraina menyerahkan persenjataan nuklir terbesar ketiga.
Baca Juga: Fuji Minta Menikah Tahun Depan dengan Thariq Halilintar, Haji Faisal : Menurut Saya...
"Hari ini Rusia melanggar integritas teritorial Ukraina dan sebenarnya memulai Perang Dunia Ketiga," ucap Stanislav Batryn dikutip PR Depok dari Express Uk.
Jack Watling, seorang peneliti di Royal United Services Institute, berbicara kepada NBC berita tentang ketegangan antara Kiev dan Moskow.
Ketika Rusia dituduh melanggar Memorandum Budapest, Watling mengatakan para pembuat kebijakan tidak lupa, tetapi mengingat bahwa mereka telah mengesampingkan cara paling langsung untuk memenuhi kewajiban itu.