Vladimir Putin Titah Pasukan Rusia ke Ukraina Usai Mengakui Wilayah yang Memisahkan Diri

- 22 Februari 2022, 12:50 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia ke Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia ke Ukraina. /Reuters/Sputnik/Kremlin/Aleksey Nikolskyi./

PR DEPOK - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan Rusia ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah mengakui mereka merdeka.

Hal itu mempercepat krisis yang dikhawatirkan Barat terhadap Rusia yang dapat memicu perang besar.

Seorang saksi mata melihat tank dan perangkat militer Rusia lainnya bergerak melalui kota Donetsk yang dikuasai separatis.

Baca Juga: Baby A Jadi Keponakan Pertama, Thariq Halilintar Beri Pesan Haru untuk Anak Atta-Aurel

Hal itu terjadi setelah Putin secara resmi mengakui wilayah yang memisahkan diri dan memerintahkan pengerahan pasukan Rusia untuk "menjaga perdamaian".

Sekitar lima tank terlihat di sebuah kolom di tepi Donetsk dan dua lagi di bagian lain kota.

Namun tidak ada lencana yang terlihat di kendaraan tersebut.

Pengumuman Putin itu mengundang kecaman internasional dan sanksi langsung AS untuk menghentikan aktivitas bisnis AS di wilayah yang memisahkan diri dan melarang impor semua barang dari wilayah tersebut.

Baca Juga: Perang Dunia Ketiga Khawatir Pecah Usai Rusia Melanggar Perjanjian Eskalasi Nuklir

Langkah-langkah itu terpisah dari sanksi yang telah disiapkan AS dan sekutunya jika Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina.

Seorang pejabat senior AS mengatakan pengerahan ke wilayah yang memisahkan diri belum merupakan "invasi lebih lanjut" yang akan memicu sanksi paling keras.

Hal itu karena Rusia sudah memiliki pasukan di sana, tetapi kampanye yang lebih luas bisa datang kapan saja.

Inggris, Prancis dan Jerman juga setuju untuk menanggapi pengakuan Rusia atas wilayah yang memisahkan diri dengan sanksi.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Berikut Mampu Mengoptimalkan Kekebalan Tubuh Sekaligus Lawan Covid-19

Gedung Putih pun mengatakan akan mengumumkan tindakan lebih lanjutnya nanti.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang menerima seruan solidaritas dari Presiden AS Joe Biden, menuduh Rusia merusak pembicaraan damai dan mengesampingkan konsesi teritorial.

Linda Thomas-Greenfield, duta besar AS untuk PBB, mengatakan pada pertemuan darurat Dewan Keamanan bahwa pengakuan Moskow atas wilayah timur adalah bagian dari upayanya untuk menciptakan dalih untuk invasi lebih lanjut ke Ukraina.

Sementara, duta besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, memperingatkan kekuatan Barat untuk "berpikir dua kali" dan tidak memperburuk situasi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah