PIKIRAN RAKYAT - Seorang petugas tiket kereta api di Inggris meninggal usai diludahi oleh seorang warga yang mengaku terinfeksi Virus Corona.
Warga yang tak dikenal identitasnya itu batuk-batuk dan meludahi petugas tiket tersebut saat dia bertugas di stasiun Victoria, London, pada Maret lalu.
Petugas tiket kereta api tersebut bernama Belly Mujinga (47) ini sedang bekerja dengan seorang koleganya, dia bekerja untuk Govia Thameslink Rilway (GTR) di stasiun Victoria pada 22 Maret lalu ketika seseorang tak dikenal menyerang mereka.
Baca Juga: Terdampar di Lautan Selama 2 Bulan, Empat Orang di Kapal Royal Caribbean Pilih Akhiri Hidup
Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari CNN pada Rabu, 13 Mei 2020, menurut Asosiasi Staf Transportasi Bergaji (TSSA) dalam pernyataannya pada Selasa, 12 Mei 2020, warga yang tidak diketahui identitasnya itu tiba-tiba batuk-batuk dan meludah ke arah Mujinga dan koleganya sambil mengatakan dirinya terinfeksi virus corona.
Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian transportasi Inggris, dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa penyelidikan atas insiden tersebut telah dilakukan.
TSSA menyatakan bahwa Mujinga dan koleganya jatuh sakit dan dinyatakan terinfeksi covid-19 beberapa hari setelah penyerangan itu.
Baca Juga: Rompi 'Koruptur' hingga Denda Rp 250.000, Denda yang Akan Diberikan kepada Pelanggar PSBB Jakarta
Pada 2 April 2020, atau 11 hari setelah insiden tersebut, Mujinga di bawa ke Rumah Sakit Barnet, London Utara dengan menggunakan ambulans dan memakai ventilator.
“Belly meninggal pada 5 April 2020, 14 hari setelah dia diserang di stasiun Victoria,” kata TSSA dalam pernyataannya.