Baca Juga: Rusia Gunakan Hak Veto terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB yang Mengecam Tindakannya ke Ukraina
Zelensky malam ini bersumpah bersama para pembantu utamanya untuk terus berjuang melawan serangan militer Rusia untuk mempertahankan Ukraina dan kemerdekaannya.
"Kami semua di sini. Militer kita ada di sini. Warga dalam masyarakat ada di sini. Kita semua di sini membela kemerdekaan kita, negara kita, dan akan tetap seperti ini," kata Zelensky saat dia berdiri di luar gedung kepresidenan di Kyiv bersama perdana menteri, kepala staf, dan pembantu senior lainnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Dia membuat komentar yang mengerikan saat dia mendesak para pemimpin Uni Eropa untuk mengambil langkah lebih lanjut terhadap Rusia selama panggilan konferensi larut malam, seorang diplomat Eropa mengatakan kepada situs berita Walla.
Pertemuan diakhiri dengan para politisi menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Moskow.
Baca Juga: Kata Roy Suryo Usai Dilaporkan Balik GP Ansor: Insya Allah Kita Hadapi Bersama
Sementara itu, pasukan Rusia bentrok sebentar dengan pasukan Ukraina untuk pertama kalinya di Kyiv sendiri pada hari Jumat.
Pasukan yang lebih besar sedang menekan ibu kota dan kota itu bersiap untuk kemungkinan serangan udara pada malam hari.
Dalam pidato yang disiarkan televisi dari Moskow, Putin mencap pemerintah Zelensky sebagai 'teroris' dan 'sekelompok pecandu narkoba dan neo-Nazi', mendesak militer Ukraina untuk memberontak.
Zelensky tadi malam mengungkapkan dia adalah 'target nomor satu' untuk pembunuh Rusia di Kyiv dan istri serta anak-anaknya adalah 'nomor dua'.