Presiden China Xi Jinping adalah Teman Dekat Vladimir Putin, Mengapa Tidak Dukung Invasi Rusia ke Ukraina?

- 26 Februari 2022, 14:40 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China pada Jumat, 4 Februari 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China pada Jumat, 4 Februari 2022. /Aleksey Druzhinin/Reuters

PR DEPOK – Baru-baru ini Rusia melancarkan invasi militernya ke Ukraina yang merupakan negara tetangganya.

Tak lama setelahnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat telepon dari Presiden China, Xi Jinping.

Xi Jinping menyarankan Vladimir Putin untuk mulai berkomunikasi dengan Ukraina guna menghindari peperangan.

Baca Juga: Tuding China Terlibat Invasi Rusia ke Ukraina, AS Beberkan Temuan Intelijen Berikut

Tak lama setelahnya, Vladimir Putin mengaku akan intensif melakukan konsolidasi dengan Ukraina.

Xi Jinping dan Vladimir Putin dikenal sebagai teman dekat. Bahkan pada 4 Februari lalu, Xi Jinping menyambut Vladimir Putin dengan meriah di Beijing.

Pemerintahan China dan Rusia sepakat dalam menjalin kerja sama di bidang perdagangan dan energi.

Baca Juga: Ukraina Klaim Tewaskan 3.500 Tentara Rusia, Volodymyr Zelensky Tolak Tawaran AS untuk Mengungsi

Saat malam harinya, Vladimir Putin menjadi tamu kehormatan dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022.

Vladimir Putin dan Xi Jinping secara terang-terangan mendeklarasikan persahabatan yang tak memiliki batas.

“Aspirasi global Beijing sekarang berbenturan dengan keinginannya untuk tetap secara selektif ambigu dan menyendiri, meskipun para pemimpin China mungkin tidak mengenalinya, kedekatan negara mereka dengan Rusia jauh dari kata bijaksana,” tulis Jude Blanchette dan Bonny Lin di Foreign Affairs dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Fortune pada 26 Februari 2022.

Baca Juga: Dua Rudal Kembali Hantam Kyiv, Ketegangan Ukraina dan Rusia usai Invasi Masih Berlanjut

Tak hanya itu, China dan Rusia juga telah menjadi mitra strategis seusai hubungannya dengan Amerika Serikat memburuk.

Kendati demikian, Xi Jinping memiliki pandangan berbeda mengenai Rusia yang menginvasi militer terhadap Ukraina.

Pemerintahan China enggan mendukung serangan Rusia terhadap Ukraina, karena menurut China, Ukraina merupakan negara yang berdaulat dan independen.

Baca Juga: Jepang Pertimbangkan Sanksi Ekonomi kepada Belarusia Setelah Dukung Invasi Militer Rusia terhadap Ukraina

Tak hanya itu, China juga bermitra dengan Ukraina dalam hal perdagangan bijih besi, jagung, dan minyak bunga matahari.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Fortune


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah