Donald Trump Ancam Putus Hubungan dengan Tiongkok karena Virus Corona, Kritikus: Itu Hanya Alibi

- 17 Mei 2020, 14:00 WIB
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump.*
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump.* // Twitter/@PDChina/@SenToomey

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memutus hubungan dengan Tiongkok karena telah menyebarkan Virus Corona yang hingga kini jumlah kematian di seluruh dunia mencapai 300.000 jiwa.

Selain itu, Trump juga mengaku enggan berbicara dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping karena perselisihan Virus Corona.

"Tapi saya hanya, untuk saat ini, saya tidak ingin berbicara dengannya," ucap Trump.

Baca Juga: Pasien Tertua Berusia 108 Tahun di AS Berhasil Sembuh dari Virus Corona

Sementara, di AS kini jumlah kematian akibat COVID-19 hampir mencapai 86.000 jiwa, ini adalah angka tertinggi di antara negara mana pun.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari AFP dalam sebuah wawancara, Trump kembali menuduh Beijing menyembunyikan perkara yang sebenarnya dari virus corona yang muncul di Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun lalu.

“Saya sangat kecewa dengan China,” kata Trump.

Baca Juga: PSBB Jawa Barat: Polemik Perpanjangan, Konfirmasi Penambahan Kasus hingga Peringatan dari WHO

Akibatnya, Trump mengancam akan membalas Tiongkok atas munculnya virus corona yang dijuluki sebagai ‘Wabah dari Tiongkok’.

“Kita bisa memutuskan hubungan,” ujar Trump.

Amerika Serikat dan Tiongkok adalah wajah ekonomi terbesar di dunia yang bisa menghasilkan ratusan miliar dollar perdagangan yang saling menguntungkan setiap tahunnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Bajaj Bajuri Dikabarkan Sudah Prediksi Soal Corona Sejak 17 Tahun Lalu, Simak Faktanya

Namun, akibat Virus Corona, kini keduanya menunjukkan tiga juta hilangnya pekerjaan dan membuat angka pengangguran naik menjadi 36,5 juta yang merupakan 10 persen dari populasi di AS.

"Mereka seharusnya tidak pernah membiarkan ini terjadi," tutur Trump.

Sementara itu dikutip dari Reuters, kekesalan Trump meluas kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping, sosok yang berulang kali dia sebut memiliki memiliki hubungan yang baik.

Baca Juga: Usai Viral Ucapan Remehkan Covid-19, Indira Kalistha: Gue Minta Maaf karena Ngomongnya Ngawur

Trump juga mengatakan jika pihaknya memutus hubungan dengan Tiongkok, maka dia akan menghemat 500 miliar dollar AS, atau Rp 7.448 triliun.

Trump dan pendukungnya dari Partai Republik telah berulang kali menuduh Beijing gagal memperingatkan dunia akan tingkat keparahan dan ruang lingkup wabah virus corona.

Namun Tiongkok menegaskan mereka telah transparan terkait virus corona, dan di tengah adu mulut yang semakin sengit, kedua pihak telah mempertanyakan masa depan kesepakatan perdagangan.

Baca Juga: Cek Fakta: Anak-anak Dikabarkan Tewas Usai Diberi Vaksin Virus Corona, Simak Faktanya

Sementara badan-badan intelijen AS mengatakan bahwa virus corona tampaknya bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik dan menolak teori yang didengungkan oleh beberapa pendukung Trump.

Namun, dalam wawancara hari Rabu, 13 Mei 2020 Trump bersikukuh Tiongkok mestinya bisa menghentikan wabah sejak awal.

"Apakah itu berasal dari lab atau berasal dari kelelawar, semuanya berasal dari Cina, dan mereka seharusnya menghentikannya, itu di luar kendali." sebutnya.

Baca Juga: Belum Terima Bansos Saat Krisis Corona, PKL Bandung Lakukan Bakti Sosial

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa AS harus fokus memperbaiki masalah-masalahnya di dalam negeri dan berhenti menyebarkan disinformasi atau menyesatkan masyarakat internasional.

Para pengkritik mengatakan klaim Donald Trump yang menyalahkan Tiongkok hanyalah alibi pembelaan diri karena lambatnya respons pemerintah dalam menangani Virus Corona.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x