Dia melakukan itu karena tidak ingin ada warga yang menggantungkan hidupnya terhadap vaksin virus corona.
Baca Juga: PSBB Jawa Barat: Polemik Perpanjangan, Konfirmasi Penambahan Kasus hingga Peringatan dari WHO
“Ada atau tanpa vaksin, kita kembali seperti biasa, dan mari kita mulai prosesnya,” kata Trump seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari BBC News.
Awal pekan ini, Dr Anthony Fauci, yang bertugas di gugus tugas virus corona, bersaksi di hadapan Senat bahwa ‘terlalu jauh dari harapan’ untuk membuka kembali sekolah pada musim gugur.
Sementara, Dr Fauci dan para pakar lainnya sangat yakin bahwa pengembangan vaksin akan membutuhkan waktu sedikitnya satu tahun.
Baca Juga: Cek Fakta: Bajaj Bajuri Dikabarkan Sudah Prediksi Soal Corona Sejak 17 Tahun Lalu, Simak Faktanya
Namun, beberapa pakar kesehatan tetap skeptis tentang target pengembangan dan distribusi yang disampaikan Gedung Putih.
Dr Rick Bright, seorang direktur vaksin AS yang dicopot dari jabatannya setelah menuding Gedung Putih memberikan tekanan politik seputar perawatan virus corona, bersaksi di hadapan Kongres pada hari Kamis bahwa pengembangan vaksin biasanya membutuhkan waktu satu dekade.
Selain itu, ada upaya lain yang dilakukan AS dalam menghadapi pandemi COVID-19, salah satunya seperti yang mereka lakukan pada Bulan Maret, Gedung Putih meluncurkan prakarsa tes, meminta pengecer farmasi besar seperti CVS, Walgreens, dan Rite Aid untuk mendirikan tempat tes tanpa-turun (drive-through) di seluruh negeri.
Baca Juga: Usai Viral Ucapan Remehkan Covid-19, Indira Kalistha: Gue Minta Maaf karena Ngomongnya Ngawur