Namun, kemitraan itu mandek, dan AS terus dikritik karena lambat dalam melakukan tes.
Dalam beberapa pekan terakhir, Gedung Putih mengumumkan upaya lebih lanjut dan telah membantu meningkatkan jumlah tes hingga hampir 10 juta pada 15 Mei, menurut basis data Our World in Data.
Selain prakarsa vaksin terbaru dari Gedung Putih, Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan juga mengevaluasi kandidat vaksin untuk uji coba pada manusia.
Baca Juga: Cek Fakta: Anak-anak Dikabarkan Tewas Usai Diberi Vaksin Virus Corona, Simak Faktanya
Pada Jumat malam, Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dikontrol Partai Demokrat meloloskan, lewat jajak pendapat, RUU untuk mengeluarkan paket bantuan virus corona senilai lebih dari 3 triliun dollar AS, termasuk dana stimulus bagi pemerintah daerah dan bantuan langsung tunai bagi warga Amerika.
Namun paket itu, yang bahkan ditolak oleh beberapa anggota Demokrat, dinilai tidak berpeluang lolos di Senat yang dikuasai Partai Republik.***