PR DEPOK – Invasi militer Rusia pimpinan Vladimir Putin terhadap Ukraina masih berlangsung hingga saat ini.
Beberapa negara barat menjelaskan jika telah memukul mundur pasukan militer Rusia untuk menjauhi Ukraina.
Melihat negara Barat memukul mundur militer Rusia, Vladimir Putin siagakan pasukan nuklir dengan level tinggi.
Baca Juga: 9 Daftar Buah yang Mampu Meningkatkan Kesehatan Kulit, Salah Satunya Jambu Biji
Vladimir Putin yang menyiagakan pasukan nuklir dikomentari oleh Amerika Serikat, yakni telah meningkatkan tensi peperangan dengan retorika berbahaya.
Invasi militer Rusia terhadap Ukraina yang belum memasuki hari keempat, membuat pengaruh terhadap politik, ekonomi, dan aspek strategis.
"Dengan perang di Ukraina ini, dunia tidak akan pernah sama lagi," tulis kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josef Borrell, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada 28 Februari 2022.
Baca Juga: Kemenkes Kembali Terbitkan Surat Edaran Covid-19 tentang Vaksinasi Booster
Josef menilai jika seharusnya Rusia dengan Ukraina membangun komunikasi yang baik agar masa depan lebih baik, meskipun dirinya pesimis.