Merasa Malu hingga Menyesal, Warga Rusia Ramai-Ramai Tolak Invasi: Maafkan Kami Ukraina!

- 28 Februari 2022, 11:10 WIB
Ilustrasi warga Rusia yang menolak invasi oleh Putin ke Ukraina.
Ilustrasi warga Rusia yang menolak invasi oleh Putin ke Ukraina. /Reuters/Christian Mang

Mereka beramai-ramai meletakan bunga di seberang kedutaan yang telah dipagri kawat berduari dan dijaga oleh barikade yang sangat ketat.

Warga juga meninggalan sejumlah karton berwarna biru dan kuning yang merupakan warna bendera Ukraina bertuliskan “Maafkan Kami”.

Alexandra menuturkan, seluruh teman-temannya menentang perang, tetapi sebagian besar orang Rusia, termasuk orang tuanya, mendukung invasi tersebut.

Baca Juga: Kemenkes Kembali Terbitkan Surat Edaran Covid-19 tentang Vaksinasi Booster

"Orang tua saya tinggal di provinsi. Mereka menonton televisi dan propaganda mempengaruhi mereka, mereka berada dalam kekosongan informasi ... Kami berdebat setiap hari," kata dia.

Sementara, Anna mengaku setiap hari melayangkan protes invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, meskipun ia terancam ditahan .

"Tidak ada yang mengatur kami sekarang. Mereka semua dipenjara atau dicap sebagai ekstremis... Kami melewatkan momen ini," katanya.

Baca Juga: Uni Eropa Siapkan Sanksi 'Lapis Ketiga' untuk Rusia yang Menyasar Industri Perbankan

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters pada Minggu, 28 Februari 2022, Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014, dan memulai invasi skala penuh sejak empat hari lalu.

Invasi Rusia terhadap Ukraina pun memicu respons politik, strategis, ekonomi, dan perusahaan Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam jangkauan dan koordinasinya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah