Sehingga melihat perang di bagian lain dunia bagi warga Irak adalah pengingat yang menyakitkan, di mana banyak orang pada akhirnya kehilangan harapan dan impian untuk mengakhiri perang.
"Beberapa pemimpin dunia tampaknya memiliki keserakahan yang tak terpuaskan untuk menyerang negara lain," ucap warga Irak, Samer al-Idreesi dikutip PR Depok dari Al Jazeera.
Setelah hidup melalui invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990 dan serangan balasan Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003, al-Idreesi mengatakan bahwa dia yakin semua penghasut perang harus dihukum.
Kemudian Presiden Amerika George W Bush memerintahkan invasi ke Irak pada Maret 2003.
Mereka menuduh pemimpin saat itu Saddam Hussein sedang membangun “senjata pemusnah massal” sambil menyembunyikan operasi dari al-Qaeda.
Al-Qaeda sendiri dianggap sebagai kelompok bersenjata yang bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.
"Saddam, Bush, dan Putin, mereka semua adalah binatang. Dan jika Putin bisa belajar sesuatu dari Irak, itu akan menjadi awal dari akhir hidupnya," ucap al-Idreesi.***