"Ini lebih buruk dari perang biasa. Hal ini mendorong Rusia ke dalam Perang Dunia Ketiga. Kita perlu perlu menahan diri agar tidak mendapat masalah. Karena perang nuklir adalah akhir dari segalanya," ujar Lukashenko.
Oleh karena itu Lukashenko bersedia menjadi penengah antara Rusia dan Ukraina yang kini tengah berperang.
Ia menyebut hal itu sebagai tanggung jawabnya sebagai Presiden Belarus untuk menjamin keamanan warganya dari bahaya Perang Dunia Ketiga.
Baca Juga: Boy William Akui Miliki Phobia Cicak: Serem Banget, Gue Memang Aneh
Lukashenko sendiri mengaku tidak begitu optimis dengan hasil pertemuan pihak Kiev dan Moskow, namun berharap setidaknya berusaha menengahi pembicaraan damai.***