Rusia Disanksi Bertubi-tubi, Vladimir Putin Kembali Sebut Koalisi Barat sebagai Kekaisaran Kebohongan

- 28 Februari 2022, 21:30 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut bahwa koalisi Barat adalah kebohongan, usai negaranya diterapkan sanksi.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut bahwa koalisi Barat adalah kebohongan, usai negaranya diterapkan sanksi. /Reuters

PR DEPOK - Presiden Rusia, Vladimir Putin kembali menyebut koalisi negara-negara Barat sebagai Kekaisaran Kebohongan.

Hal itu diungkapkan Putin saat dirinya melaksanakan rapat bersama para petinggi di Moskow, Senin, 28 Februari yang membahas penerapan sanksi terhadap Rusia.

Sindiran Putin tersebut kembali muncul setelah beberapa hari lalu pernah ia utarakan dalam sebuah pidato terkait konflik Rusia-Ukraina.

Baca Juga: China akan Tetap Jalin Kerja Sama Dagang Meski Rusia Dikeluarkan dari SWIFT

"Perdana Menteri Mikhail Mishustin dan saya membahas topik ini. Mereka yang disebut komunitas Barat sebagaimana saya sebut dalam pidato saya sebagai 'Kekaisaran kebohongan, tengah mencoba menerapkan sanksi terhadap negara kita," ujar Putin, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Pertemuan itu secara umum membahas langkah ekonomi Moskow setelah disanksi oleh AS dan para sekutunya.

Putin memang menegaskan bahwa negaranya saat ini bertindak atas dasar pertahanan diri.

Baca Juga: Putin Siapkan Penangkal Nuklir, Inggris Sebut Pengalihan Isu Atas Invasi terhadap Ukraina

Kremlin merasa terancam setelah AS dituduh memaksakan NATO semakin mendekat ke arah Rusia dengan memasang basis di negara-negara tetangganya.

Oleh karena itu, Putin menuduh AS bersama konco-konconya adalah sekumpulan pembohong yang mengatakan Operasi Militer Rusia adalah hal yang tidak masuk akal.

Putin menyebut Kekaisaran Kebohongan yang diprakarsai AS tengah berusaha melemahkan Rusia.

Baca Juga: Arti Failed pada Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 23

Kremlin juga mengecam tindakan AS yang menyerukan dunia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Sampai saat ini terhitung dengan AS, Negara yang tergabung dalam G7 serta Uni Eropa telah sepakat menghajar ekonomi Rusia.

Mulai dari penyetopan bahan ekspor hingga sanksi perbankan telah dijatuhkan terhadap Rusia namun Putin bersikeras negaranya tidak akan mundur saat melawan paa yang ia sebut sebagai Neo-Nazi di Kiev.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah