PR DEPOK – Sidang Umum PBB semakin membuat Rusia terisolasi untuk pertahankan perang dengan Ukraina, Sekjen PBB Antonio Guterres meminta perang dihentikan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadakan Sidang Umum PBB dengan perdebatan luar biasa, sehingga tak terhindar bahwa Rusia semakin terisolasi untuk pertahankan perang dengan Ukraina
Tak hanya untuk menghentikan pertempuran, sebanyak 193 anggota Majelis Umum PBB telah mengadakan debat luar biasa dalam Sidang Umum PBB tentang resolusi yang mengutuk agresi Moskow di Ukraina.
Selama sesi khusus darurat yang ke 11, di mana diadakan oleh Majelis dalam 77 tahun sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rusia telah membela keputusan untuk menyerang tetangganya setelah negara anggota mengajukan permohonan perdamaian.
Baca Juga: Cara Daftar BPNT Online via HP di Aplikasi Cek Bansos untuk Dapatkan Kartu Sembako Rp2,4 Juta
“Pertempuran di Ukraina harus dihentikan,” kata Sekjen PBB, Antonio Guterres memperingatkan, setelah sesi dimulai dengan mengheningkan cipta selama satu menit untuk para korban konflik, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia pada 1 Maret 2022.
Sekjen PBB juga meminta untuk para prajurit perang dikembalikan ke barak mereka, dan para pemimpinnya harus mementingkan perdamaian dan perlindungan terhadap warga sipil harus dilakukan.
“Cukup sudah, prajurit harus kembali ke barak mereka. para pemimpin harus pindah ke perdamaian. warga sipil harus dilindungi,” ujar Sekjen PBB, Antonio Guterres lagi menegaskan.
Perwakilan dari berbagai negara, lebih dari 100 negara diperkirakan akan berbicara saat badan global memutuskan untuk mendukung resolusi yang menuntut Rusia segera menarik pasukannya dari Ukraina.