Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Kombinasi Vaksin Booster Covid-19 di Indonesia Sesuai Aturan Kemenkes
"Satu-satunya saat saya bertemu Vladimir Putin adalah pada tahun 2003 dalam kunjungan resmi dan anjing saya saat itu menggonggong dengan sangat keras.
"Saya memang meminta maaf kepada Ratu yang jelas-jelas menjadi tuan rumah. Saya rasa saya tidak memberikan apa-apa ketika saya berkata, 'Maaf Yang Mulia tentang gonggongan anjing itu.'
"Dia berkata, 'Anjing memiliki naluri yang menarik, bukan?'" jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror.
Pernyataan yang dituduhkan akan menjadi pemutusan dari protokol kerajaan karena Ratu biasanya harus tetap sangat netral sehubungan dengan masalah politik.
Baca Juga: Partai Emas Kehilangan Legitimasi, 22 DPC di Jawa Barat Mengundurkan Diri karena Alasan Ini
Kemudian pada Juni 2014, Ratu Elizabeth duduk jauh dari Putin selama acara peringatan D-Day di Prancis.
Keduanya berkumpul dengan para pemimpin dunia di Chateau de Benouville di Normandia, hanya beberapa bulan setelah Pangeran Charles dituduh membandingkan pemerintahan Putin dengan rezim Nazi.
Ketegangan tampak terbuka ketika semua orang pergi berpose untuk foto bersama.
Sang Ratu dibantu menuruni tangga oleh Presiden AS Barack Obama dan Gubernur Jenderal Selandia Baru Jerry Mateparae.